Banyak spekulasi tentang penyebab gangguan celebral palsy (CP). Beberapa teori mengatakan, infeksi virus saat dalam kandungan, cedera saat lahir, dan pengaruh suplai oksigen ke otak sebelum, selama, dan setelah kelahiran merupakan faktor umum terjadinya CP. Bayi yang lahir tidak langsung menangis juga perlu diwaspadai.
Selain itu, bayi prematur juga sangat rentan. Cerebral palsy terjadi pada 1-2 dari 1.000 bayi, dan 10 kali lebih sering ditemukan pada bayi yang lahir prematur. Bayi prematur sangat rentan terhadap CP, karena pembuluh darah ke otak belum berkembang secara sempurna sehingga mudah mengalami perdarahan. Selain itu, fungsi otaknya juga belum matang, karena itu bayi prematur memerlukan perawatan yang intensif. Kasus ini juga bisa disebabkan masalah yang terjadi saat bayi masih di dalam rahim. CP diperkirakan terjadi saat bayi tumbuh di dalam kandungan. Kondisi ini juga bisa disebabkan karena bayi terpapar infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti herpes, saat, sebelum, dan sesudah kelahiran.
Dokter Aryadi Kurniawan, Sp,OT (K) mengatakan, “Umumnya, bisa juga disebabkan adanya masalah saat kehamilan, seperti perdarahan, infeksi, atau Si Ibu mengalami demam. Terkadang juga bisa timbul dari konsumsi makanan yang berpengawet saat Si Ibu hamil. Karena itu, masa kehamilan harus benar-benar dijaga kesehatannya,” Dokter Arya juga menambahkan, masalah ini juga sering terjadi saat persalinan, seperti persalinan yang tidak lancar, bayi tidak menangis, atau nafas bayi tidak muncul secara spontan.
Penyakit parah, seperti meningitis selama tahun pertama kehidupan bayi, trauma fisik, panas tinggi dan kejang, serta dehidrasi berat juga dapat menyebabkan cedera otak dan CP. (Aulia/OCH/doc.M&B)