Sebuah survei yang dilakukan oleh sekolah kedokteran bagian dermatologis, Universitas Stanford, menemukan bahwa hampir 80 persen dari 161 wanita hamil yang mereka teliti mengalami stretchmark pada beberapa bagian tubuhnya selama kehamilan. Pada wanita hamil, stretchmarks timbul karena kulit dermis (lapisan dalam kulit) meregang secara berlebihan akibat perubahan hormonal.
Namun menurut para peneliti, seperti dilansir dari situs the American Pregnancy Association ini, stretchmarks bisa dihindari jika bumil segera melakukan perawatan kulit di awal kehamilan. Seperti mengoleskan pelembap dari minyak zaitun, minyak dari biji anggur, atau produk-produk pelembap yang mengandung vitamin E pada bagian kulit perut, pangkal paha, bokong, lengan, dan payudara. Disarankan juga untuk banyak mengonsumsi air putih untuk menjaga elatisitas kulit selama kehamilan. Selain itu, jaga kenaikan berat badan Anda supaya peregangan pada lapisan dermis menjadi lebih minim. (Karina/SR/Dok.Freedigitalphotos)