Type Keyword(s) to Search
TODDLER

SMSG luncurkan Gerakan #KirimBudi

SMSG luncurkan Gerakan #KirimBudi

Jaringan Semua Murid Semua Guru (SMSG) pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018, melalui Pesta Pendidikan 2018, menegaskan kembali pentingnya keterlibatan seluruh unsur masyarakat untuk mendorong peningkatan pendidikan di Indonesia yang lebih baik. Najeela Shihab, Inisiator Jaringan Semua Murid Semua Guru menjelaskan, “Tahun ini terdapat 3 program baru yang sangat efektif melibatkan publik dan berdampak nyata bagi penerima manfaatnya, yaitu 'Kirim Budi', 'Lomba Foto', dan 'Lagu Semua Murid Semua Guru'. Secara konkret, mitra kerja dari latar belakang profesi yang berbeda dapat terlibat alam kegiatan-kegiatan tersebut dan menjadi bagian dari perjuangan pendidikan bersama.”

 

Melalui Gerakan #KirimBudi, SMSG mengajak publik untuk bekerja sama mendukung pendidikan. Gerakan #KirimBudi merupakan gerakan patungan 10.000 flashdisk yang akan diisi oleh video berbagai profesi dan disebarkan ke berbagai pelosok Indonesia. Flashdisk Budi berisi ratusan video profesi, termasuk profesi tradisional yang sesuai dengan konteks lokal, ke anak-anak di pelosok daerah Indonesia melalui Kitabisa.com, platform crowd-funding terkemuka. Program ini juga berkolaborasi dengan beragam korporasi dan institusi media, serta pencipta konten, seperti Inibudi.org, Kok Bisa, Ayo Mikir, Hujan Tanda Tanya, Koharo TV, Krowd, Hijup, dan lain-lain.

 

“Kami harap konten dalam flashdisk ini akan menginspirasi anak-anak bahwa terdapat begitu banyak jenis profesi. Mereka dapat belajar dari profesi di berbagai lokasi dan mimpi mereka dapat diwujudkan,” cetus Najeela. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini juga merupakan respons terhadap tidak meratanya akses terhadap materi-materi pendidikan akibat kendala koneksi internet, di mana sebanyak 48.000 sekolah tercatat belum terhubung dengan jaringan internet.

 

Semua Murid Semua Guru menargetkan pengumpulan dan pengiriman sebanyak 10.000 flashdisk yang satuannya membutuhkan donasi sebesar Rp100.000 termasuk biaya pengiriman ke daerah. Flashdisk yang terkumpul akan dikirimkan ke sekolah-sekolah di seluruh pelosok Nusantara secara bertahap hingga akhir tahun. Publik juga dapat terlibat dengan berbagai cara, bukan hanya donasi, namun juga membuat video profesi, membantu proses penggandaan materi, mendistribusikannya, dan lain-lain. (Susanto Wibowo/Dok. M&B)