Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Studi: Smartphone Seperti ‘Kokain’ Untuk Anak-anak

Studi: Smartphone Seperti ‘Kokain’ Untuk Anak-anak

Di era serba digital ini kita dituntut agar bijak dalam menggunakannya. Terlebih bagi orangtua yang memberikan izin bermain gadgetuntuk anak yang bahkan di bawah satu tahun. Hal ini tentunya akan memberi dampak negatif, terutama pada otak dan mental mereka.

 

Sebuah studi oleh University of Maryland, AS, mengibaratkan kecanduan smartphoneseperti kecanduan kokain, salah satu jenis obat terlarang. Anak dapat mengalami nomofobia atau rasa cemas saat tidak menggenggam smartphone.

 

Kokain sendiri adalah obat ilegal yang berfugsi sebagai stimulan. Jika seseorang mengonsumsi zat tersebut, maka akan mengalami sentakan energi dan kesenangan tiba-tiba. Hal ini pun terjadi pada anak-anak, dimana ‘kesenangan’ yang mereka dapat muncul ketika terhubung dengan internet.

 

Maka perlu menjadi perhatian orangtua untuk tidak menggunakan smartphonesebagai sarana menenangkan anak. Jika kecanduan akan teknologi ini berlangsung sejak dini, akan sangat sulit untuk diperbaiki di masa depan. Terlebih, kecanduan smartphone dapat memengaruhi fungsi otak Si Kecil. Berikut ini lima di antaranya:

 

1. Mengganggu Siklus Tidur

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami gangguan siklus tidur jika sudah kecanduan teknologi ponsel pintar ini. Padahal, tidur atau istirahat di malam hari sangat penting untuk perkembangan Si Kecil agar optimal.

 

2. Dapat Menyebabkan Kecemasan

Jika sudah kecanduan smartphone, kondisi seperti baterai habis atau koneksi internet terputus akan menimbulkan perasaan frustasi hingga meningkatkan kecemasan. Penemuan informasi dan permainan oleh anak juga menjadi tidak tersaring dengan baik, sehingga muncul rasa tidak tenang.

 

3. Kurang Perhatian

Karena terlalu fokus pada layar ponsel, Si Kecil jadi kurang memerhatikan lingkungan sekitar. Hal ini akan memengaruhi mereka ketika di sekolah, karena menjadi sulit berkonsentrasi pada pelajaran. Mereka hanya memikirkan permainan yang dimainankan di gadgetsaja.

 

4. Malas Berpikir

Banyaknya informasi yang bisa didapat melalui internet membuat seseorang menjadi malas berpikir. Mereka hanya perlu membuka mesin pencarian di internet dan langsung menerima jawaban dari setiap pertanyaan. Sayangnya, informasi tersebut belum tentu tersaring dengan benar sehingga mungkin saja berdampak tidak baik bagi perkembangan anak.

 

5. Menghambat Perkembangan Emosi yang Sehat

Tidak hanya berdampak pada otak, kecanduan smartphonejuga dapat memengaruhi perasaan anak-anak. Science Daily mengatakan bahwa kecanduan digital dapat menyebabkan masalah emosional, terutama depresi, kecemasan, insomnia, dan impulsivitas. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)