Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Mengenal Penyakit Tropis Yang Berbahaya Untuk Anak

Mengenal Penyakit Tropis Yang Berbahaya Untuk Anak

Indonesia merupakan negara tropis sehingga kerap muncul penyakit tropis yang bisa menyerang anak. Istilah penyakit tropis sendiri biasanya merujuk pada penyakit menular yang berkembang dalam kondisi panas dan lembap.

 

Penyakit tersebut di antaranya adalah malaria, cacar air, campak, tifus, difteri, kusta, tuberculosis, pertusis, polio, kaki gajah, hepatitis, frambusia (paru) dan penyakit lain yang bisa di derita anak. Sayangnya, gejala dari penyakit tersebut seringkali terlambat terdeteksi.

 

Anak-anak mendapat penanganan yang kurang tuntas dan cederung terabaikan karena anggapan yang salah. Orangtua merasa bahwa gejala yang ada dianggap proses yang wajar terjadi dan dialami anak mereka.

 

 

Namun faktanya, berbagai penyakit tersebut bahkan bisa dihindari sejak dini. Perlu ada pencegahan yang Moms lakukan agar Si Kecil terhindar dari penyakit tersebut. Di antaranya seperti melakukan imunisasi lengkap pada bayi, serta vaksin yang dilakukan secara berkala pada anak sesuai usianya.

 

Hal ini yang membuat Brawijaya Women & Children Hospital (BWCH) Antasari melihat diperlukannya upaya meningkatkan kesadaran pada masyarakat. Tentunya agar para orangtua dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama kesehatan anak.

 

BWCH Antasari mengemasnya dalam bentuk sebuah Health Awareness Program bagi sekolah dalam bentuk acara Healthtalk-Edukasi. Sarana tersebut dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dalam mencegah hingga menangani kondisi-kondisi gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada kesehatan anak.

 

Diskusi ini dilaksanakan pada 9 Mei 2018 di Bambino PreSchool, yang beralamat di Jalan Abdul Majid Raya No.15, Cipete Selatan. Narasumber yang hadir untuk menjelaskan mengenai penyakit tropis ini adalah dr. Margareta, SpA, dokter pediatrik Brawijaya Hospital. Ia pun menjelaskan mengenai typhoid fever prevention.

 

 

Menurut dr. Margareta, ada 6 gejala yang muncul pada anak jika menderita demam typhoid ini. “Anak yang mengalami demam typhoid terlihat dari suhu tubuh yang tinggi, antara 39o sampai 40oC. Kemudian merasa lemas, lalu muncul diare dan masalah perut lainnya. Anak juga sering merasa pusing serta kehilangan nafsu makan. Akan muncul juga ruam kemerahan di kulit,” jelasnya.

 

Untuk mencegahnya terjadi pada anak dan keluarga, pastikan agar seluruh anggota keluarga mendapatkan vaksinasi untuk demam typhoid dan penyakit tropis lainnya. Ajarkan juga cara hidup sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan pada anak.

 

Hindari juga makanan yang tidak higienis, yang sering dijumpai di pinggir jalan. Maka, tugas Moms juga untuk selalu menyediakan makanan sehat dan higienis tentunya. Keluarga pun akan terhindar dari penyakit berbahaya di negara tropis seperti Indonesia.

 

 

Acara yang dilaksanakan oleh BWCH Antasari ini pun dilakukan sebagai bentuk apresiasi pada loyalitas pelanggan dan juga guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kesehatan. Mereka pun telah mempersiapkan program-program yang bersifat edukatif seperti health talkshow kali ini. (Vonia Lucky/SW/Dok. Brawijaya Woman & Child Hospital)