Anggur merupakan buah yang memiliki rasa sangat segar, Moms. Bukan hanya rasanya, penampilan yang cantik dan warna yang eksotis serta harga yang relatif tinggi membuat anggur jadi buah yang lumayan bergengsi di Indonesia. Tetapi, bukan itu saja keunggulan buah ini. Anggur juga dikenal memiliki manfaat sangat baik untuk kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit kanker, jantung, tekanan darah tinggi, serta diabetes.
Ada 3 warna anggur yang kita kenal di supermarket atau toko buah, yakni yang berwarna hijau, merah-ungu, dan ungu-hitam. Sebenarnya, pigmen merah-ungu dan ungu-hitam berasal dari antosianin. Semakin pekat warna sebuah anggur, maka semakin tinggi kadar antosianinnya. Fungsinya sendiri yang paling utama adalah sebagai antioksidan. Beberapa senyawa antosianin yang ada dalam anggur merah-ungu dan ungu-hitam adalah resveratrol dan quercetin. Resveratol mampu mengurangi perkembangan sel tak sehat, seperti tumor atau bahkan kanker. Bagian kulit angguur memiliki konsentrasi resveratol paling banyak. Adapun Quercetinberguna untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Sementara kandungan flavonoid yang terdapat pada anggur hijau (atau anggur putih) berasal dari golongan tanin, yaitu cathechin. Ia juga memiliki fungsi utama sebagai antioksidan.
Baca juga Mitos dan Manfaat Buah Nanas Bagi Wanita
Tapi bagaimana dengan kandungan pestisida yang ada di buah ini? Moms tidak perlu merasa cemas terhadap pestisida yang menempel di buah anggur sehingga khawatir dan memutuskan untuk berhenti mengonsumsi buah ini. Yang perlu Anda tahu, pestisida sebenarnya memiliki sifat larut dalam air. Karena itu, untuk menghilangkannya, rendam buah anggur yang hendak dikonsumsi selama beberapa menit dalam air, kemudian gosok-gosoklah tiap butiran buahnya dengan air mengalir. Kini anggur sudah siap Anda santap, Moms! (Susanto Wibowo/Dok. Freepik)