Para peneliti dari University of Michigan, Duke University, University of Pittsburgh, dan lembaga lainnya menyatakan bahwa balita yang sering dimarahi orangtuanya, terutama saat usianya masih di bawah 3 tahun, memiliki risiko menjadi anti-sosial saat ia dewasa kelak. Mereka menambahkan, sifat itu muncul karena adanya reaksi berlebihan pada salah satu bagian otak Si Kecil saat dimarahi.
"Perilaku anti-sosial akan semakin parah jika orangtua terlalu keras terhadap anaknya. Perilaku tersebut meliputi tidak adanya perasaan bersalah saat melakukan kekeliruan, berbohong, egois, kejam terhadap hewan, licik, dan menolak untuk mengubah diri sendiri meskipun sudah mendapat hukuman," ungkap Dr. Luke Hyde, psikolog anak yang juga ikut dalam penelitian tersebut.
Sikap ant-sosial ini bisa diatasi dengan memberikan dukungan dan menerapkan pola asuh aktif kepada anak segera setelah ia menunjukkan perilaku bermasalah. Orangtua pun harus bisa meluangkan waktu lebih banyak bagi anaknya dan melakukan kegiatan positif bersama mereka. (M&B/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- anak anti-sosial