Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

7 Alasan Anda Kelelahan Setiap Waktu

7 Alasan Anda Kelelahan Setiap Waktu

Sebuah penelitian menyatakan bahwa dua dari lima orang di Amerika merasa lelah hampir sepanjang waktu. Penelitian yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention juga menyebutkan bahwa satu dari tiga orang dewasa tidak memiliki cukup waktu tidur.

 

Untuk tahap awal, Anda bisa mencoba untuk mengubah gaya hidup guna mengetahui alasan kelelahan yang dialami. Kurangi waktu sosial Anda (termasuk penggunaan ponsel untuk media sosial). Kurangi juga beban pekerjaan Anda dan cobalah tidur lebih banyak.

 

"Jika Anda masih merasakan gejala kelelahan setelah melakukan perubahan ini, maka Anda perlu bantuan profesional," kata Sandra Adamson Fryhofer, MD, dokter penyakit dalam di Atlanta. Keletihan berlebih bisa menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius yang bisa diobati, di antaranya:

 

1. Anemia

Saat tubuh Anda kekurangan sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan dan sel-sel lain, maka Anda mengalami anemia. Gejala utamanya adalah merasa lelah sepanjang waktu. Anda pun akan merasa sulit tidur, kurang konsentrasi, detak jantung cepat, nyeri di dada, dan muncul rasa sakit di kepala. Untuk itu, perlu lakukan latihan sederhana, seperti berjalan jarak pendek atau menaiki tangga. Hal ini akan meningkatkan suhu tubuh dan menambah produksi sel darah merah.

Anemia bukanlah penyakit, namun kondisi yang dapat menyebabkan Anda sulit beraktivitas. Maka, perawatan paling umum adalah dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi. Konsultasikan juga dengan dokter untuk perawatan yang tepat.

 

2. Dehidrasi

Kondisi kekurangan cairan atau dehidrasi juga bisa berpengaruh pada suasana hati dan tingkat energi menurun. Kulit Anda bisa menjadi kering, serta warna urine menjadi gelap. Maka penting untuk mengonsumsi air putih 2 liter sehari untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh.
 

3. Penyakit tiroid

Ketika hormon tiroid Anda rusak, maka aktivitas sehari-hari pun akan terganggu. Kelenjar tiroid, yang berada di bagian depan leher ini menghasilkan hormon untuk mengontrol metabolisme tubuh. Banyak-kurangnya hormon tiroid sangat berpengaruh pada peningkatan metabolisme Anda.

Terdapat dua kondisi, pertama hipertiroidisme yang menyebabkan kelelahan otot, terutama di bagian paha. Kondisi tersebut menyebabkan penderita kesulitan mengendarai sepeda atau naik-turun tangga.

Kedua, hipotiroidisme yang menyebabkan kelelahan, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan nyeri otot pada aktivitas sederhana. Untuk pengobatannya, perlu diakukan tes darah dan dikontrol juga dengan obat sesuai anjuran dokter.

 

4. Diabetes

Penyakit diabetes juga bisa menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan. Kelebihan gula atau glukosa yang tertumpuk dalam darah dapat membuat energi dalam tubuh menurun. Rasa haus berlebihan, sering buang air kecil, penurunan berat badan, dan penglihatan kabur menjadi beberapa gejalanya.

 

5. Depresi

Rasa tertekan hingga mengalami depresi juga menjadi penyebab rasa lelah yang tak kunjung hilang. Tanpa perawatan, gejala depresi bisa berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Gejalanya bisa memengaruhi penurunan atau peningkatan energi, perubahan pola makan dan tidur, masalah ingatan dan konsentrasi. Selain itu, penderitanya juga memiliki perasaan putus asa, tidak berharga, dan negatif.

Untuk itu, Anda yang mengalami depresi sangat memerlukan bantuan dari psikolog atau psikiater. Lakukan juga terapi, sehingga rasa depresi akan berkurang perlahan.

 

6. Kelelahan kronis

Kondisi ini memang cukup membingungkan, karena penderitanya akan merasa terlalu lelah untuk melanjutkan aktivitas normal. Tanda-tandanya termasuk sakit kepala, nyeri otot dan sendi, kelenjar getah bening lunak, serta ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.

Untuk mengatasinya, Anda bisa mengosumsi antidepresan sesuai anjuran dokter. Selain itu, juga ikut terapi atau bergabung dengan kelompok pendukung juga dapat membantu.

 

7. Sleep Apnea

Ini adalah gangguan tidur, di mana Anda selalu merasa lelah saat bangun meski sudah memenuhi waktu cukup tidur. Salah satu gejalanya, Anda mengalami gangguan pernapasan singkat selama tidur.Gangguan ini dapat menyebabkan penyakit jantung hingga stroke bagi penderitanya.

Jika Anda didiagnosis menderita sleep apnea, Anda mungkin diberikan alat CPAP (continuous positive airway pressure). Alat berbentuk masker ini akanmenutupi hidung dan mulut, sehingga Anda dapat meniupkan udara ke saluran udara saat Anda tidur. Tergantung pada tingkat keparahan kondisi Anda, dokter mungkin merekomendasikan operasi. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)