TODDLER

10 Manfaat Mengenalkan Seni pada Anak



Seni bukan soal berbakat atau tidak berbakat. Seni sebenarnya sudah menjadi bagian proses tumbuh dan kembang Si Kecil. Beberapa anak memang diberi kelebihan berupa bakat seni, tetapi bakat pun harus dikembangkan. Jika tidak, anak tidak akan mendapatkan manfaat dari bakatnya.

Mengasah bakat seni anak bisa dimulai sejak usia dini, salah satunya adalah dengan mengenalkan tentang seni. Untuk mengenalkan seni pada Si Kecil, Moms dan Dads bisa mengajaknya mengunjungi pameran seni. Menurut Lorenzo Rudolf, Pendiri dan Direktur Art Stage Singapura, dengan mengajak anak melihat pameran seni, orangtua memberikan kesempatan buat si kecil untuk mengeksplorasi bakat dan minatnya nanti.

Selain itu, aktivitas seni juga memiliki manfaat terapeutik atau penyembuhan untuk beberapa gangguan psikologis pada anak, karena proses melakukan aktivitas kreatif tersebut bisa melepas energi dan emosi negatif anak.

Berikut ini 10 manfaat yang bisa dirasakan oleh Si Kecil saat Moms dan Dads mengenalkannya pada seni dan mengajaknya melakukan aktivitas seni.

1. Mengenal Warna dan Bentuk

Untuk balita usia 2 tahun, mengajaknya ke pameran seni bisa bermanfaat untuk mengenalkannya pada berbagai macam warna. Di pameran seni, anak akan melihat berbagai macam karya seni dengan berbagai macam warna. Nah, Moms dan Dads bisa sekaligus mulai mengenalkannya pada warna-warna yang ada, seperti merah, biru, putih, dan sebagainya. Pameran seni juga akan memajang sejumlah karya dalam berbagai macam bentuk. Si Kecil bisa belajar tentang bentuk-bentuk yang ada, misalnya bulat atau kotak. Anda bisa membandingkan bentuk tersebut dengan mainannya. Contohnya, bentuk bulat mirip dengan bola yang sering dimainkan Si Kecil, atau bentuk kotak serupa dengan kotak mainannya.

2. Mengembangkan Kemampuan Motorik

Dengan mengajaknya ke pameran seni, Si Kecil akan tertarik membuat berbagai gambar dan bentuk. Aktivitas menggambar ternyata bisa melatihnya mengembangkan kemampuan motorik. Awalnya, si kecil akan menggerakkan seluruh lengannya untuk membuat coretan tak beraturan. Lalu, si kecil akan lebih mampu mengendalikan gerakan tangannya. Coretannya pun menjadi lebih rapi dan bermakna. Nah, anak yang terbiasa berlatih, kemampuan motoriknya akan lebih cepat berkembang dibandingkan yang jarang atau tidak dilatih.

3. Memancing Kreativitas

Melihat dan mengamati benda-benda seni di sekitar saat ia berada di sebuah pameran seni bisa memancing kreativitasnya. Sampai di rumah, ajak anak membuat ‘karya seni’, bisa berupa menggambar, mewarnai, atau menempel kertas warna-warni. Berikan ia kebebasan dalam berkreasi. Tidak perlu dibatasi. Anda cukup memerhatikan dan memandunya. Setelah selesai, pajang karya seni milik si kecil tersebut di rumah. Ia pasti akan sangat senang.

4. Belajar Bersosialisasi

Berada di tempat umum saat mengunjungi pameran seni akan membuat anak belajar bersosialisasi. Di sana ia akan bertemu dengan sesama pengunjung atau penonton, petugas, bahkan mungkin berkenalan dan bermain dengan anak lain seusianya. Anak jadi belajar untuk lebih berani berinteraksi dengan orang lain.

5. Memahami Peraturan

Saat berada di pameran seni, anak juga akan belajar memahami peraturan-peraturan yang ada, misalnya tidak boleh sembarangan menyentuh karya seni dan tidak bercanda maupun berlarian dengan kawan-kawannya. Ia juga belajar bersabar dan antre saat hendak masuk ruang pertunjukan serta tidak berisik.

6. Menunjukkan Ekspresi

Kegiatan menggambar atau mewarnai juga bisa menjadi cara bagi Si Kecil untuk menunjukkan ekspresinya. Jika anak terbiasa berkreasi dengan seni, ia bisa meluapkan semua perasaan yang tak bisa ia ucapkan dalam wujud karya seni. Anda sebagai orangtua pun sebenarnya bisa mengetahui kondisi emosi anak hanya dengan melihat hasil karya seninya. Perhatikan bahwa Si Kecil akan menggunakan warna yang berbeda ketika menggambar atau mewarnai saat sedang merasa senang atau sedang marah.

7. Membuatnya Percaya Diri

Melakukan seni, seperti membuat lukisan, prakarya, atau menari, akan membangun kebanggaan anak terhadap diri sendiri. Apalagi jika ditambah dengan apresiasi dari orangtua dan lingkungannya, kepercayaan diri anak akan semakin besar. Untuk itu, pajanglah karyanya setelah Si Kecil membuatnya. Atau Moms dan Dads juga bisa memintanya membuat karya seni untuk seseorang yang ia cintai, seperti kakek, nenek, paman, tante, atau kakaknya. Tentunya ia akan senang dan bangga saat mendengar orang yang ia berikan karya seni tersebut memuji hasilnya.

8. Belajar Fokus

Seni bisa sangat membantu pada anak-anak berkebutuhan khusus. Pada anak dengan ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) yang sulit fokus, proses membuat karya seni bisa membuat mereka lebih tenang dan fokus saat melakukan sesuatu.

9. Melancarkan Komunikasi

Tak semua anak dan orangtua memiliki kemampuan berkomunikasi secara lancar dan terbuka. Mungkin yang ada hanya komunikasi berupa instruksi atau pertanyaan standar, misalnya “Mandi dulu, sana!” Atau “Kamu sudah makan?” Gunakan aktivitas seni untuk melancarkan komunikasi, misalnya temani anak saat menggambar, lalu ajukan pertanyaan, “Kamu menggambar apa?” Atau, “Mengapa gajah itu berwarna biru?” Biarkan anak menjawab, tugas Anda hanyalah memancingnya bercerita, sambil membiarkan ia menggambar.

10. Menyalurkan Ekspresi Negatif

Seni juga bisa menjadi obat ampuh untuk mengatasi Si Kecil yang sedang rewel, marah, atau sedih akibat sesuatu. Alihkan perhatiannya dengan menggunakan benda seni, misalnya lilin mainan atau krayon untuk mewarnai. Anda bisa ajak anak meremas-remas lilin mainan, dan buat objek sederhana, seperti bola, sosis, atau ular. Biarkan ia meremas atau memukul-mukul lilin mainan tersebut. Selain sedang menuangkan kreativitas, anak juga tengah melepaskan energi negatif. Cara serupa dapat dilakukan dengan mewarnai menggunakan krayon atau membubuhkan warna di atas kertas, dengan cap telapak tangan atau kaki.

Jadi, mulailah perkenalkan anak pada aktivitas seni, Moms dan Dads. Untuk menunjang hal tersebut, Moms dan Dads bisa mengajak Si Kecil datang ke event Art Jakarta 2018 yang akan diselenggarakan pada 2-5 Agustus mendatang di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta. Selain menampilkan karya seni, terdapat juga workshop yang bisa diikuti Si Kecil bekerjasama dengan Ganara Art Center. Kegiatan workshop ini bisa diikuti pada jam berapa pun selama acara berlangsung. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik)