DNA (deoxyribonucleic acid) dipercaya sebagai pembawa materi genetik, seperti sifat dan bentuk fisik seseorang. Tak hanya itu, beberapa penyakit juga dapat diturunkan melalui DNA. Sebagai contoh, penyakit diabetes yang Anda alami berisiko juga dialami Si Kecil.
Namun kenyataannya tidak selalu seperti itu, karena faktor genetik hanya berperan 5-10 persen saja dari kesehatan anak di masa depan. Faktor non-genetik yang paling memengaruhi kesehatan Si Kecil di masa depan adalah pemberian nutrisi.
Baca Juga: Tips Mengoptimalkan Nutrisi dan Kesehatan Mental Saat Stres
Pemberian nutrisi yang tepat di awal kehidupan akan memengaruhi kesehatan Si Kecil di masa depan. Hal tersebut dijabarkan oleh Profesor David JP Barker dalam Barker's Theory, Prof Barker mengungkapkan, "Nutrisi sebelum dan selama kehamilan, nutrisi di awal kehidupan, serta faktor lingkungan lain akan memengaruhi kesehatan anak dan kemungkinan terjadinya penyakit degeneratif di masa depan."
Penelitian juga menyebutkan bahwa anak yang mendapat nutrisi yang tepat di awal kehidupannya akan:
- 10 kali lebih tahan terhadap penyakit masa kanak-kanak yang mengancam kesehatan, seperti cacar dan campak.
- 4,6 kali lebih berpeluang mendapatkan nilai yang baik di sekolah.
- Pada saat dewasa, ia akan lebih berpotensi untuk memiliki keluarga yang sehat.
Protein, Nutrisi Penting
Salah satu nutrisi yang penting untuk kesehatan anak adalah protein. Protein adalah zat gizi penting penentu kehidupan. Protein sebagai zat pembangun diperlukan untuk berbagai fungsi di dalam tubuh, seperti untuk perkembangan otak, pertumbuhan dan pembentukan otot, membantu sistem imun, dan mendukung pencernaan yang sehat. Sebuah studi menemukan bahwa protein yang diterima di awal kehidupan memengaruhi bagaimana tubuh anak tumbuh dan berkembang di kemudian hari.
Jadi Moms, yuk, penuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil sejak dini untuk masa depannya yang lebih baik!(M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)