Masa menyusui merupakan momen yang membahagiakan, tapi tak jarang menjadi momen yang penuh tantangan. Ya, ada banyak gangguan yang bisa terjadi pada ibu menyusui, salah satunya adalah payudara membengkak.
Peristiwa membengkaknya payudara di awal masa menyusui merupakan kondisi yang kerap dialami busui. Hal ini terjadi jika produksi ASI di kelenjar payudara lebih cepat dibandingkan yang dikeluarkan (baik dengan cara menyusui maupun dipompa). ASI akan tetap terkumpul di dalam payudara karena terjadi sumbatan. Aliran darah ke payudara pun akan meningkat sehingga payudara menjadi bengkak, padat, dan terasa nyeri.
Kondisi yang disebut dengan engorgement atau payudara bengkak ini umumnya lebih sering terjadi atau dialami ibu yang baru melahirkan pertama kali dan biasanya agak lebih ringan pada ibu yang pernah menyusui sebelumnya.
Baca juga: 7 Penyebab Payudara Terasa Sakit saat Menyusui
Gejala payudara bengkak
Ada beberapa gejala jika Anda mengalami payudara bengkak, yaitu:
- Payudara terasa padat, bengkak, dan nyeri
- Areola mengeras dan kadang disertai dengan puting susu yang mendatar
- Bengkak dan nyeri kadang terasa hingga di bagian ketiak atau bawah lengan
- Kulit payudara terasa kencang dan hangat saat disentuh.
Penyebab payudara bengkak
Payudara bengkak disebabkan oleh beberapa faktor. Selama 2-6 hari setelah melahirkan, ASI yang terbentuk pertama kali (kolostrum) menjadi matang. Jika ASI yang sudah dibentuk ini belum bisa dikeluarkan, payudara bisa menjadi "penuh" atau bengkak.
Untuk mencegah terjadinya masalah ini, sebaiknya susui bayi sesering mungkin dan pelajari bagaimana cara memompa ASI. Jika payudara bengkak dibiarkan saja, saluran ASI akan tersumbat dan berisiko menimbulkan mastitis. Tak hanya itu, suplai ASI pun berkurang dan Anda bisa menyerah serta berhenti menyusui Si Kecil, Moms.
Cara mencegah dan mengatasi payudara bengkak
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah payudara bengkak, Moms.
1. Selain dengan menyusui langsung secara rutin, Anda juga bisa mengatasi payudara bengkak dengan kompres hangat. Letakkan handuk hangat pada payudara atau berdiri di bawah aliran air hangat saat mandi. Lakukan ini selama beberapa menit.
2. Keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lunak, sehingga puting lebih mudah diisap oleh bayi.
3. Kompres dingin dengan meletakkan es (yang dibungkus handuk bersih) selama kurang lebih 10-15 menit (atau senyaman Anda), lalu secara perlahan pijatlah payudara Anda.
4. Lakukan pijat payudara dengan gerakan melingkar dari bagian terluar payudara ke arah dalam (bagian areola dan puting).
Baca juga: Memijat Payudara, Ini Manfaat dan Cara Melakukannya
5. Menyusui setiap 2 jam. Usahakan setiap kali menyusu, bayi menyusu pada kedua payudara Anda sehingga payudara cepat kosong. Upayakan pula bayi menyusu setidaknya 10-15 menit pada masing-masing payudara.
6. Ketika bayi menyusu, pijat payudara yang sedang diisap bayi untuk merangsang ASI mengalir.
7. Sebaiknya segera hubungi dokter bila Anda mengalami demam (suhu lebih dari 37,5 derajat celsius) dan/atau mengigil; merasa lelah atau seperti flu; payudara kemerahan; dan pembengkakan reda. (M&B/SW/Foto: Freepik)