FAMILY & LIFESTYLE

Perlukah Ibu Hamil Mengonsumsi Vitamin dan Suplemen?



Saat menjalani proses kehamilan, sang ibu dituntut untuk mampu menjaga kesehatan. Salah satunya dengan menjaga asupan makanan agar nutrisi tercukupi. Makanan seperti sayuran, buah-buahan, kacang dan biji-bijian, juga susu menjadi daftar yang wajib dikonsumsi bumil.


Dengan mengonsumsi hal-hal tersebut, Moms bisa mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup. Beberapa di antaranya zat besi, asam folat, omega 3, kalsium, dan beragam vitamin lainnya. Ini akan membantu mengoptimalkan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.


Namun terkadang, meskipun kebutuhan nutrisi sudah cukup, ibu hamil masih merasa harus mengonsumsi vitamin dan suplemen tambahan. Padahal, jika seorang bumil kelebihan vitamin dapat menyebabkan efek negatif seperti anak cacat saat lahir.


Jika Anda dapat memenuhi nutrisi harian selama hamil dengan cara mengonsumsi makanan bergizi tinggi, sebenarnya sudah tidak perlu mengonsumsi vitamin atau suplemen. Kebutuhan makronutrisi dan mikronutrisi setiap orang berbeda-beda, sehingga keperluan nutrisi tambahan tersebut sepatutnya mengikuti anjuran dokter.


Jika Nutrisi Belum Mencukupi


Maka, bagi Moms yang nutrisinya masih belum cukup, terkadang disarankan untuk mengonsumsi vitamin atau suplemen. Pertumbuhan dan perkembangan janin tentunya lebih optimal jika nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan tercukupi dengan baik.


Dan sebagai panduan, berikut terlampir jumlah vitamin dan mineral yang mencukupi kebutuhan nutrisi Moms:

• 400 unit vitamin D

• 250 miligram kalsium

• 400-800 mikrogram asam folat

• 30 miligram zat besi

• 2 miligram tembaga

• 2 miligram vitamin B6

• 15 miligram zinc

• 50 miligram vitamin C


(M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)