Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

10 Sayur yang Baik untuk Dikonsumsi Ibu Hamil

10 Sayur yang Baik untuk Dikonsumsi Ibu Hamil

Seperti kita tahu, ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk dirinya dan janin dalam kandungan. Berbagai vitamin dan mineral, seperti asam folat, zat besi, dan kalsium bisa didapat dari makanan yang dikonsumsi oleh bumil.

Salah satu makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral adalah sayuran. Saat hamil, Moms wajib mengonsumsi 250-500 gram sayuran setiap hari. Pastikan juga untuk mengombinasikan dan memvariasikan sayuran tersebut agar manfaat yang diperoleh bisa maksimal. Berikut ini 10 sayuran yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil.

1. Bayam

Bayam jadi salah satu sayuran yang bisa Moms masukkan dalam daftar menu masakan setiap hari saat Anda hamil. Bayam tidak hanya enak dan sehat, tapi mudah didapat dan harganya pun murah. Kebutuhan asam folat dan zat besi bisa Anda dapatkan dari bayam. Kandungan vitamin A, C, dan K juga termasuk di dalam sayur hijau ini. Selain bayam, sayur hijau lain seperti kailan atau sawi juga dapat menjaga kesehatan bumil.

Baca juga: 7 Manfaat Konsumsi Bayam untuk Ibu Hamil dan Janin

2. Brokoli

Brokoli punya kandungan vitamin A, C, K, B6, kalsium, folat, serat, dan antioksidan. Selain itu, brokoli punya kandungan kalsium, beta karoten, indoles, dan isotiosianat. Zat tersebut juga membantu melindungi tubuh dari kanker. Untuk menjaga nutrisinya, potong brokoli kecil-kecil, lalu diamkan selama 5 menit dalam air yang diberi sedikit garam untuk mematikan kuman atau hewan di dalamnya, kemudian masak sebentar agar nutrisi tetap aman.

3. Paprika

Paprika mengandung vitamin C. Bahkan kadarnya lebih tinggi daripada jeruk. Vitamin C sendiri berperan dalam memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Buat bumil yang tidak suka dengan pedas, Anda bisa membuang biji paprika saat hendak memasaknya.

4. Bit

Bit tergolong tanaman umbi-umbian, tapi bentuk dan rasanya yang agak manis membuat orang sering salah kaprah dan menyebutnya buah bit. Bit punya banyak nutrisi, seperti vitamin C, asam folat, dan zat besi. Bahkan para hortikulturis The University of Wisconsin-Madison menemukan fakta bahwa bit termasuk salah satu makanan dengan kandungan asam folat yang tinggi. Selain itu, bit bisa membantu menyehatkan sistem pencernaan bumil.

Baca juga: 10 Manfaat Buah Bit untuk Ibu Hamil dan Janin

5. Buncis

Buncis mengandung serat, vitamin K, dan asam folat yang tinggi. Serat bisa mencegah risiko konstipasi, vitamin K membantu menjaga tulang agar sehat dan kuat, serta asam folat melindungi janin dari risiko cacat tabung saraf.

6. Tomat

Kehamilan bisa membuat kulit bumil lebih sensitif dan rentan mengalami masalah kulit. Tomat mengandung vitamin E yang sangat baik untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit Anda. Tomat juga kaya vitamin C, vitamin K, potasium, zat besi, dan kalsium, yang semuanya penting untuk membantu pertumbuhan janin.

7. Wortel

Bumil juga sangat dianjurkan untuk mengonsumsi wortel. Wortel kaya beta karoten yang berguna untuk perkembangan sel dan jaringan saraf pada janin. Antioksidan pada wortel yang tinggi juga sangat diperlukan bumil untuk menangkal radikal bebas. Wortel juga mengandung kalsium yang bermanfaat dalam pembentukan tulang dan gigi janin.

8. Kacang-kacangan

Protein nabati bisa didapat dari kacang-kacangan. Manfaatnya dapat membantu perkembangan otot dan saraf janin. Kandungan kalsium pada kacang-kacangan juga membantu pembentukan tulang dan gigi janin selama dalam kandungan. Kacang yang baik dikonsumsi adalah kacang hijau, kacang merah, dan kacang kedelai.

9. Terung

Kandungan asam folat dalam terung bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bumil dan janin. Selain itu, terung mengandung zat besi, kalori, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C yang baik untuk tubuh.

10. Katuk

Memasuki trimester akhir, bumil disarankan mengonsumsi daun katuk. Kadar prolaktin dalam daun katuk sangat tinggi. Manfaatnya dapat meningkatkan, mempercepat, serta melancarkan produksi ASI. Kandungan alkaloid, sterol, flavonoid, tanin, vitamin C, dan vitamin A juga cukup tinggi pada daun katuk. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)