FAMILY & LIFESTYLE

Art Jakarta 2019: Lebih Besar untuk Semua Orang



Kabar gembira bagi Anda para penggemar seni, bursa seni Art Jakarta 2019 akan dilaksanakan pada 30 Agustus hingga 1 September 2019! Bursa seni yang sebelumnya bernama Bazaar Art Jakarta ini akan diselenggaran di JCC Senayan, Jakarta.


Pertama kali hadir di Indonesia sejak tahun 2009, kini Art Jakarta semakin memantapkan posisinya sebagai bursa seni di kawasan Asia dengan melakukan berbagai pembaruan, beberapa contohnya adalah dengan penyusunan tim manajemen baru, logo baru, hingga mengganti tempat penyelenggaraan.


Perubahan lokasi ini diharapkan dapat mendukung konsep bursa seni yang bertaraf internasional. Bila pada Art Jakarta 2018 sebanyak 54 galeri berpartisipasi memamerkan karya seni, perpindahan lokasi ini diharapkan dapat menggaet lebih banyak partisipan. Harapannya, 70 galeri dapat ikut berpartisipasi tampil dan membagikan berbagai karya seninya. Tak hanya itu, lokasi yang semakin besar diharapkan dapat semakin mendukung para seniman berkarya dengan leluasa.


Tom Tandio, salah satu kolektor seni rupa terandal Tanah Air, ditunjuk sebagai Fair Director anyar bagi Art Jakarta. Pengalaman dan profesionalisme Tom Tandio yang telah cukup lama terlibat dalam berbagai kegiatan seni rupa kontemporer di Indonesia tentunya akan membawa pengaruh besar bagi event ini. Ketika ditanyakan siapakah target Art Jakarta, ia menjawab bahwa bursa seni ini ditujukan untuk semua orang. "Seni itu untuk semua orang. Tidak ada target pasar tertentu bila membahas soal seni," tutur Tom.


Ia berharap Art Jakarta kali ini dapat menjangkau lapisan penikmat seni yang lebih luas. Menurutnya, Indonesia, khususnya kota Jakarta, adalah salah satu pusat penting perkembangan seni rupa di kawasan Asia Tenggara, bahkan Asia.


Tom mengaku optimis Art Jakarta kali ini akan semakin luas. Hal ini tak bisa dilepaskan dari meningkatnya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap seni. "Seni rupa di Indonesia bertumbuh terus. Kita bisa lihat dari beberapa kegiatan dan acara seni yang muncul, seperti MACAN Museum. Pengunjung sudah berani membayar tiket untuk menonton seni. Sama halnya dengan Art Jakarta 2018, sudah menerapkan sistem tiket. Bukannya menurun, audiens malah bertambah," jelas Tom.


Selain itu, dalam Art Jakarta 2019 ini tak hanya karya seni rupa murni saja yang diperjualbelikan, tapi juga berbagai perhiasan, aksesoris, hingga barang yang bisa dipakai lainnya. "Seni tak hanya berupa karya seni murni, tapi juga bisa berwujud benda-benda lain" tutur Tom.


Wah, jadi tak sabar untuk datang ke Art Jakarta 2019 ya, Moms! Save the date, Moms, jangan sampai terlewatkan! (Gabriela Agmassini/SW/Dok. M&B)