Riset menunjukkan bahwa anak-anak yang bahagia dan optimis adalah produk dari rumah yang juga bahagia dan optimis. Produk dari rumah ini tentu berasal dari Moms dan Dads. Hal ini diperkuat oleh Bob Murray, Ph.D., melalui bukunya Raising an Optimistic Child: A Proven Plan for Depression-Proofing Young Children For Life. Menurutnya, orang tua yang bahagia, lebih cenderung memiliki anak yang bahagia.
Sementara anak dari orang tua yang depresi, rata-rata dua kali lebih tinggi mengalami depresi. Dengan kata lain, anak mengimitasi hal-hal yang dilakukan oleh orang tua. Mereka tentu menjadikan orang tua sebagai panutannya. Oleh karena itu, Moms dan Dads pun harus bisa menemukan rasa bahagia tersebut, dengan memperhatikan 4 hal berikut ini:
1. Bersyukur
Kebiasaan menjadi kunci untuk bisa bersyukur sebagai dasar atau fondasi kebahagiaan. Hal ini disampaikan Christine Carter, Ph.D., sosiolog di UC Berkeley's Greater Good Science dan penulis Raising Happiness: 10 Simple Steps for More Joyful Kids and Happier Parents.
Tidak sulit untuk membiasakan perilaku baik ini. Salah satu hal yang paling sederhana adalah dengan menceritakan 3 hal baik yang terjadi pada Moms dan Dads setiap hari. Misalnya, Anda bersyukur karena selama perjalanan ke kantor tidak macet sama sekali. Kemudian, minta Si Kecil untuk menceritakan 3 hal baik yang terjadi padanya.
2. Jadwalkan Me Time
Orang tua yang bahagia menjadwalkan waktu untuk dirinya sendiri. Dari semua hal yang dilakukan, waktu paling membahagiakan adalah ketika terlibat dalam aktivitas di waktu luang. Hal ini terungkap dari studi yang dilakukan oleh Alan Krueger dari Princeton.
Karenanya, jadwalkan me time setiap hari atau beberapa hari sekali, yang membuat Moms bisa mencurahkan waktu untuk melakukan sesuatu yang membahagiakan, seperti membaca novel, berkebun, jogging. Me time menjadi sesuatu yang disarankan untuk Anda.
3. Memaafkan
Memaafkan itu menyehatkan dan tentu saja membuat bahagia. Memang, ada kalanya Moms bisa marah ketika Si Kecil mencoret-coret tembok. Anda memang perlu mendisiplinkan anak secara tepat, tetapi hendaknya juga mau memaafkan kesalahan anak dan lepaskan dendam yang ada.
Menurut para periset, dengan memaafkan, kecemasan dan rasa tertekan akan berkurang dibandingkan dengan yang menahan dendam. Selain itu, mereka juga memiliki tingkat kesehatan yang baik, emosi positif yang lebih tinggi, serta lebih puas dengan kehidupannya.
4. Romantis dengan Pasangan
Melakukan hal romantis dengan pasangan dan sesekali memperlihatkan keromantisan Anda rupanya juga baik untuk kebahagiaan anak. Hubungan baik dan penuh komitmen antara Moms dan Dads akan dilihat langsung oleh anak-anak. Tindakan tersebut pada akhirnya akan membuat kebahagiaan pada anak-anak mengalir dengan sendirinya. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)