FAMILY & LIFESTYLE

Cara Memasak Sayuran yang Benar agar Nutrisinya Tak Hilang



Moms, rasanya tidak sulit bukan mengolah sayuran segar menjadi menu makanan yang lezat? Seperti diketahui, sayuran mengandung banyak nutrisi yang diperlukan tubuh. Namun sayangnya, cara memasak sayuran yang salah dapat membuat nutrisi yang terkandung di dalamnya bisa hilang. Hal ini tentu bisa membuat sayuran yang dikonsumsi jadi tidak bermanfaat untuk tubuh.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara memasak sayuran yang benar agar nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak hilang. Berikut ini beberapa cara memasak sayuran yang benar.

Cuci sayuran segar di air mengalir

Mencuci sayuran segar di air yang mengalir bertujuan untuk menghilangkan kuman, bakteri, dan sisa pestisida yang mungkin saja masih menempel pada sayuran. Cara ini juga lebih baik untuk menjaga kandungan nutrisi dalam sayuran agar tidak hilang dibandingkan dengan merendamnya. Merendam sayuran segar justru bisa menghilangkan nutrisi di dalamnya.

Batasi penggunaan air

Saat Anda memasak sayuran menggunakan air yang terlalu banyak, Anda akan kehilangan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Air bisa menghilangkan nutrisi dalam sayuran seperti vitamin C dan B. Untuk mempertahankan kandungan nutrisi tersebut, masaklah sayuran dengan sedikit air dan jangan memasaknya dalam jangka waktu yang lama, kecuali jika Anda berencana untuk membuat sup.

Baca juga: 7 Resep Masakan Sayur yang Lezat dan Disukai Anak

Mengukus atau memasak menggunakan microwave akan memberikan hasil yang sama seperti merebus, tapi tanpa kehilangan banyak nutrisi di dalamnya.

Pilihlah cara memasak yang sesuai

Perlu diketahui, Moms, memilih cara memasak yang sesuai tentu bisa meminimalisir jumlah nutrisi yang hilang saat proses pengolahan. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan nutrisi dalam sayuran yang Anda konsumsi. Ada beberapa cara memasak yang benar, antara lain:

1. Menumis sayuran

Menumis adalah salah satu cara memasak sayuran yang membutuhkan sedikit minyak dalam prosesnya. Hal ini tentu saja membuat makanan yang Anda konsumsi jauh lebih sehat. Faktanya, minyak goreng yang dipanaskan dalam suhu tinggi akan menghasilkan lemak trans yang berbahaya buat tubuh.

Seiring berjalannya waktu, lemak trans bisa mengendap di pembuluh darah dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kolesterol, diabetes, jantung, obesitas, bahkan kanker. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda mengurangi atau mengganti penggunaan minyak goreng dengan minyak yang lebih sehat seperti canola oil dan minyak zaitun.

2. Mengukus sayuran

Memasak sayuran dengan cara mengukus merupakan cara paling baik untuk mengolah sayuran, terutama bagi sayuran yang mengandung vitamin-vitamin yang mudah larut dalam air. Mengukus telah terbukti efektif menjaga kandungan nutrisi yang terkandung di dalam sayuran dibandingkan cara memasak sayuran lainnya. Anda bisa menggunakan panci untuk mengukus atau menggunakan microwave.

3. Memanggang sayuran

Metode memasak sayuran berikutnya adalah dengan cara dipanggang. Anda bisa memanggang sayuran menggunakan oven atau kompor. Sebelum dipanggang, sayuran diberi sedikit minyak terlebih dahulu. Pastikan Anda tidak terlalu banyak membaurkan minyak pada sayuran dan gunakan jenis minyak yang lebih sehat.

Beberapa sayuran seperti kentang, tomat, asparagus, buncis, dan kacang panjang merupakan jenis sayuran yang cocok diolah dengan cara dipanggang.

4. Merebus sayuran

Merebus sayuran adalah salah satu cara memasak sayuran yang paling cepat dan mudah untuk dilakukan. Untuk mempertahankan kandungan nutrisi agar tidak hilang selama proses perebusan, batasi penggunaan air dan jangan memasaknya dalam jangka waktu yang lama, kecuali jika Anda berencana untuk membuat sup.

Anda juga bisa menggunakan metode blanching, di mana biasanya sayuran dimasukkan ke dalam air mendidih dalam waktu yang singkat, agar Anda tidak kehilangan banyak nutrisi yang mungkin larut saat proses perebusan.

Nah, itulah beberapa cara memasak sayuran yang benar agar nutrisinya tidak hilang. Selain memilih jenisnya, cara memasak sayur yang benar juga dapat bermanfaat untuk kesehatan. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Sevivpetro/Freepik)