FAMILY & LIFESTYLE

Perbedaan Nutrisi Dada dan Paha Ayam, Mana Lebih Sehat?



Moms, apakah Anda penggemar daging ayam? Jika Anda memesan menu ayam di sebuah restoran, maka besar kemungkinan pelayan akan menanyakan pertanyaan yang terdengar familiar buat Anda, "ayamnya, mau dada atau paha?" Dada dan paha ayam memang menjadi bagian yang paling sering dikonsumsi.

Sebagian orang mungkin tidak mempermasalahkan bagian mana, dada atau paha, yang akan mereka pesan. Akan tetapi, ada juga orang-orang yang lebih menyukai salah satu bagian tersebut, berdasarkan rasa dan tekstur dagingnya. Dada ayam biasanya memiliki daging yang lebih banyak dan kulit lebih sedikit dibandingkan dengan paha ayam.

Namun, dilihat dari segi nutrisi, kedua bagian ini, dada dan paha, ternyata memang punya kandungan nutrisi yang berbeda lho, Moms! Lantas dari kedua bagian ini, manakah yang lebih baik? Yuk, kita lihat kandungan nutrisinya masing-masing.

1. Protein

Baik dada maupun paha ayam, keduanya merupakan sumber protein hewani yang baik. Namun, dada ayam memiliki kandungan protein sedikit lebih banyak daripada paha ayam. Protein merupakan nutrisi yang sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh, pertumbuhan sel, dan juga membangun massa otot. Dikutip dari Hellosehat.com, sepotong paha ayam panggang dengan berat 85 gram mengandung protein sebesar 21 gram. Sedangkan dada ayam sedikit lebih banyak, mengandung protein sebesar 25 gram.

2. Lemak

Kandungan lemak pada ayam lebih tinggi di bagian paha daripada dada. Pada setiap 85 gram dada ayam, terkandung 7 gram lemak total dan 2 gram lemak jenuh. Sedangkan paha ayam dengan porsi yang sama mengandung 13 gram lemak total dan 3,5 gram lemak jenuh. Namun, kandungan lemak ini sebagian besar terdapat di kulit ayam. Jadi jika kulitnya disingkirkan, maka lemaknya pun akan berkurang dan daging ayam lebih aman dikonsumsi.

3. Kalori

Paha dan dada ayam juga memiliki kandungan kalori yang berbeda. Kalori pada paha ayam lebih tinggi daripada dada ayam. Sepotong paha ayam dengan berat 85 gram mengandung 210 Kkal, sementara dada ayam dengan berat yang sama hanya mengandung 170 Kkal.

4. Kolesterol

Kandungan kolesterol pada dada maupun paha ayam tergolong sedang tidak terlalu tinggi. Setiap 85 gram dada ayam mengandung 70 miligram kolesterol atau 24 persen asupan harian yang disarankan. Sedangkan paha ayam dengan berat yang sama mengandung 80 miligram kolesterol atau 26 persen asupan harian yang disarankan. American Heart Association sendiri merekomendasikan untuk membatasi asupan kolesterol harian sebanyak 200 miligram bagi mereka yang memiliki penyakit jantung koroner.

5. Zat Besi

Zat besi merupakan mineral penting yang dapat membantu produksi hemoglobin dan mioglobin yang penting untuk darah. Dada dan paha ayam memiliki jumlah kandungan zat besi yang hampir sama, sekitar 4 persen dari nilai harian zat besi yang dianjurkan.

Tergantung pada Cara Mengolah

Angka-angka tersebut di atas diambil saat dada dan paha ayam masih dalam keadaan mentah. Karena itu, cara mengolah dan memasak akan bisa berpengaruh pada nilai nutrisi dada dan paha ayam. Contohnya, jika Moms menambahkan tepung untuk dilumuri pada dada dan paha ayam, berarti akan ada nilai karbohidrat yang bertambah.

Jika ingin memakan dada atau paha ayam yang minim kalori dan lemak, Anda bisa singkirkan bagian kulit ayam. Moms juga bisa mengolahnya dengan cara memanggang, mengukus, atau merebus sebagai cara yang lebih sehat untuk mengonsumsi dada atau paha ayam. Cara tersebut juga bisa mengurangi jumlah kalori serta lemak pada dada atau paha ayam. (M&B/SW/Dok. Freepik)