FAMILY & LIFESTYLE

8 Sayuran Paling Menyehatkan dan Baik untuk Tubuh Anda



Selain buah, mengonsumsi sayuran diketahui baik untuk kesehatan Anda. Sebagian besar sayuran diketahui rendah kalori, tapi kaya vitamin, mineral, dan serat. Namun, ada beberapa sayuran yang dianggap paling sehat karena punya manfaat yang lebih besar dibandingkan sayuran lain, bahkan bisa membantu melawan peradangan atau mengurangi risiko penyakit tertentu.

Baca juga: 10 Sayuran Terbaik untuk Ibu Menyusui

Nah, berikut ini sayuran-sayuran paling menyehatkan yang baik untuk dikonsumsi dan memberikan manfaat besar untuk kesehatan Anda, Moms.

1. Bayam

Bayam merupakan sayur yang dianggap paling menyehatkan. Hal ini tentu karena nutrisi yang terkandung pada bayam. Bayam diketahui kaya antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Sebuah studi menemukan bahwa sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam tinggi beta karoten dan lutein, dua jenis antioksidan yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker. Selain itu, sebuah studi menemukan bahwa konsumsi bayam bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung, karena mampu menurunkan tekanan darah.

2. Wortel

Selain kaya vitamin A, wortel juga kaya vitamin C, vitamin K, dan kalium. Kandungan beta karoten dalam wortel dapat membantu dalam pencegahan kanker. Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi wortel dapat mengurangi risiko kanker paru-paru pada perokok. Perokok yang tidak makan wortel memiliki risiko 3 kali lebih besar terkena kanker paru-paru dibandingkan mereka yang hanya makan wortel setidaknya sekali seminggu. Selain itu mengonsumi wortel dapat menurunkan risiko kanker prostat sebesar 5%.

3. Brokoli

Brokoli mengandung vitamin K, vitamin C, folat, mangan, dan kalium. Selain itu, sayur satu ini kaya senyawa tanaman yang mengandung belerang yang dikenal sebagai glukosinolat serta sulforaphane. Sulforaphane telah terbukti memiliki efek perlindungan terhadap kanker. Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa sulforaphane mampu mengurangi ukuran dan jumlah sel kanker payudara serta menghalangi pertumbuhan tumor pada tikus.

Berdasarkan penelitian lain yang juga dilakukan pada hewan, ditemukan bahwa mengonsumsi kecambah brokoli bisa melindungi jantung dari penyebab penyakit stres oksidatif dengan menurunkan tingkat oksidan secara signifikan.

4. Bawang putih

Allicin, senyawa aktif utama yang ada pada bawang putih punya banyak manfaat kesehatan. Berdasarkan sebuah studi, diketahui bahwa allicin dapat menginduksi kematian sel dalam sel kanker hati manusia. Berdasarkan penelitian lainnya ditunjukkan bahwa bawang putih dapat mengatur gula darah serta meningkatkan kesehatan jantung.

5. Kale

Kale mengandung banyak vitamin A, B, C, K, potasium, kalsium, dan tembaga. Karena jumlah antioksidannya tinggi, kale juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung. Dalam sebuah penelitian, ditemukan 32 pria dengan kolesterol tinggi. Mereka yang mengonsumsi 150 ml jus kale setiap hari selama 12 minggu mengalami peningkatan kolesterol baik sebesar 27%, sementara kolesterol jahat menurun sebesar 10% dan aktivitas antioksidannya meningkat.

6. Jahe

Jahe mengandung sifat antiinflamasi yang kuat, yang bisa membantu mengobati gangguan terkait peradangan seperti radang sendi, lupus, atau asam urat. Jahe juga dipercaya mampu meredakan mual, karena berdasarkan ulasan yang terdiri dari 12 studi, ditunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi mual secara signifikan dibandingkan plasebo pada hampir 1.300 wanita hamil. Selain itu, jahe juga bisa membantu dalam pengobatan diabetes.

7. Asparagus

Asparagus kaya folat, sehingga bisa memberi perlindungan dari penyakit dan dapat mencegah kelainan Neural Tube Defect (kecacatan tabung saraf) selama masa kehamilan. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa asparagus bisa bermanfaat bagi liver atau hati dengan mendukung fungsi metabolisme dan melindunginya terhadap toksisitas.

8. Ubi jalar

Satu ukuran ubi jalar sedang mengandung 4 gr serat, 2 gr protein, vitamin C, vitamin B6, kalium, dan mangan. Selain itu ubi jalar kaya vitamin A yang disebut beta karoten. Konsumsi beta karoten telah dikaitkan dengan penurunan risiko jenis kanker tertentu secara signifikan, termasuk kanker paru-paru dan payudara. Jenis ubi jalar tertentu seperti caiapo (jenis ubi putih) juga diyakini memiliki efek antidiabetes. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)