Sejak di dalam kandungan, Anda sudah dapat mengajak Si Kecil berbicara, menyanyikan atau memperdengarkan musik, serta memberikan stimulasi lain yang bermanfaat bagi perkembangannya. Lalu, apakah Anda dapat mengetahui berbagai respons yang dirasakan Sang Calon Bayi di dalam sana? Apakah ia merasa senang atau sedih?
Seperti dikutip dari Mother & Baby Australia, sebuah studi yang dilakukan di London menemukan bahwa calon bayi yang masih berada dalam kandungan memang sudah dapat membedakan rasa sakit, bahkan sejak usia kehamilan 35 minggu. Penelitian ini dilakukan oleh University College Hospital di London dengan cara mengukur aktivitas otak bayi yang lahir pada kehamilan 28-35 minggu.
Hasilnya, para bayi yang lahir antara 28-35 minggu tercatat memiliki ledakan aktivitas listrik di otak. Pola aktivitas ini menggambarkan adanya nyeri yang dirasakan. Kondisi pola tersebut sama seperti saat Si Calon Bayi merasakan sentuhan dari Sang Ibu.
Setelah menginjak usia kehamilan 35 minggu, aktivitas otak yang menggambarkan respons para janin pun berubah. Hal tersebut menunjukkan bahwa koneksi saraf yang sedang terbentuk di otak para calon bayi ini memiliki keterkaitan dalam membedakan rasa nyeri dan sentuhan secara terpisah.
Selain itu, seorang ibu juga dapat merasakan kegembiraan atau kesedihan yang dirasakan janinnya yang masih hidup di dalam rahim melalui gerakan janin. Mereka seakan memberi tahu kepada Sang Ibu-- apakah mereka sedang tertekan atau bergembira di dalam perut Anda. Oleh karena itu, kenali respons Si Janin melalui tendangan di dalam perut Anda. (Aulia/DMO/Dok. M&B)