Setelah Si Kecil lahir ke dunia, rasanya cukup menegangkan ya, ketika membawanya pulang ke rumah, apalagi bila Anda belum merasa yakin apakah sudah menciptakan lingkungan tidur yang aman dan nyaman untuk Si Kecil.
Meski telah menyiapkan tempat tidur atau boks paling nyaman untuknya, ada hal penting lainnya, yaitu memastikan suhu ruangan kamar bayi Anda, karena suhu kamar bayi yang tepat dapat berpengaruh pada kenyamanan Si Kecil saat tidur dan mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
Mengatur suhu kamar bayi juga penting dilakukan untuk menghidari risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) yaitu sindrom kematian mendadak pada bayi. Meski banyak faktor yang menyebabkan SIDS terjadi, namun kondisi kepanasan yang dialami oleh bayi yang mungkin disebabkan oleh suhu ruangan atau kamar tidurnya yang terlalu panas juga dikaitkan dengan penyebab sindrom ini.
Suhu Ideal Kamar Bayi
Suhu ideal untuk kamar bayi Anda adalah suhu yang tidak membuatnya terlalu kepanasan atau kedinginan. Idealnya Anda harus menjaga suhu kamar bayi antara 18 sampai 22 derajat Celsius.
Untuk memastikan dan memantau suhu ideal kamar bayi ini, Anda bisa menggunakan alat pengukur suhu ruangan yang telah banyak dijual di pasaran. Namun ada pula cara sederhana lainnya yang bisa dilakukan, yaitu dengan mengukur suhu kamar bayi saat Anda berada di kamarnya menggunakan pakaian yang normal. Bila Anda merasa terlalu kepanasan atau kedinginan saat berada di kamar Si Kecil, kemungkinan besar suhu kamar tersebut tidak sesuai untuk bayi Anda.
Tanda-Tanda Anak Kepanasan atau Kedinginan
Tak seperti orang dewasa, bayi tidak memiliki kemampuan untuk mengukur suhu tubuh mereka. Jadi penting untuk Moms mengenali dan merespons isyarat saat bayi Anda merasa kepanasan atau kedinginan.
Untuk mengetahui apakah Si Kecil merasa kepanasan atau kedinginan saat berada di sebuah ruangan atau kamar tidurnya, Moms bisa meletakkan dua jari Anda pada tengkuk dan telinganya. Jika telinga bayi Anda merah atau panas, atau tengkuknya hangat dan berkeringat, bayi Anda mungkin kepanasan.
Saat Si Kecil kepanasan, sebaiknya Anda mengganti pakaiannya yang lebih tipis, atau mendinginkan ruangan atau kamar tidurnya. Bila Moms khawatir Si Kecil terlalu kepanasan, Anda bisa memberinya susu untuk memastikan tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik.
Cara yang sama juga digunakan untuk mengetahui apakah Si Kecil kedinginan atau tidak. Selain memeriksa tengkuk dan telinga bayi, Moms bisa menyentuh tangan dan kakinya. Meski tangan dan kaki bayi baru lahir biasanya lebih dingin daripada bagian tubuh lainnya, saat tangan dan kaki bayi sangat dingin, ini bisa menjadi indikator bahwa bayi Anda merasa kedinginan. Saat Si Kecil kedinginan, kulitnya juga mungkin akan terlihat lebih pucat daripada biasanya dan muncul bintik-bintik.
Pakaian Terbaik saat Bayi Tidur
Pakaian bisa menjadi faktor yang memengaruhi bayi Anda merasa kepanasan atau kedinginan saat tidur. Maka ketika Anda memakaikan baju pada bayi Anda saat tidur, pastikan Anda memakaikan baju yang nyaman sesuai suhu lingkungan tidurnya.
Melansir laman Hellosehat, saat cuaca sedang panas, sebaiknya Moms memakaikan bayi Anda baju yang tipis. Sedangkan saat cuaca terasa dingin, Moms bisa memakaikan baju yang lebih tebal, atau menambahkan lapisan bajunya. Bila Anda ingin memberi kehangatan saat cuaca dingin, akan lebih aman bila Anda membedong bayi dibandingkan menyelimutinya dengan selimut. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)