BUMP TO BIRTH

Manfaat dan Efek Samping Susu Kedelai buat Ibu Hamil



Buat Anda yang intoleran terhadap susu sapi, susu kedelai bisa menjadi sumber alternatif untuk mendapatkan sejumlah nutrisi penting yang berguna buat kesehatan. Namun, benarkah susu kedelai tidak aman untuk ibu hamil? Cek faktanya berikut ini, Moms!

Manfaat susu kedelai

Susu kedelai diketahui mengandung sederet nutrisi yang baik buat kesehatan tubuh. Kandungan susu ini meliputi protein, vitamin A, vitamin B12, folat, zat besi, dan isoflavon. Sebagian besar produk susu kedelai juga sudah diperkaya vitamin D dan kalsium.

Seperti halnya buat orang dewasa, nutrisi tersebut juga punya efek positif buat bumil. Berikut ini manfaat susu kedelai buat bumil.

1. Mendukung pembentukan jaringan dan organ tubuh janin

Protein adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan janin agar bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat. Protein berfungsi untuk mendukung pembentukan jaringan dan organ tubuh janin, termasuk otak. Asupan protein yang tercukupi di masa kehamilan juga bisa mengurangi risiko janin terlahir dengan berat badan rendah.

Selain itu, kandungan protein dalam susu kedelai berguna untuk perkembangan rahim dan payudara bumil, sekaligus sebagai bentuk persiapan diri untuk menghadapi proses persalinan dan masa menyusui nantinya.

2. Mencukupi kebutuhan vitamin ibu dan janin

Kandungan vitamin A pada susu kedelai punya peran penting dalam proses perkembangan mata, kulit, tulang, dan organ tubuh janin lainnya, serta membentuk sistem kekebalan tubuhnya. Selain itu, vitamin A berguna untuk menjaga kesehatan mata dan menjaga daya tahan tubuh bumil.

Sedangkan asupan vitamin B12 yang diperoleh dari susu kedelai bermanfaat untuk mendukung proses pembentukan sel darah merah bumil dan memelihara kesehatan jaringan saraf bumil dan janin.

Bersama dengan kandungan isoflavon pada susu kedelai, vitamin B12 juga dapat mencegah terjadinya kelainan saraf pada janin. Kekurangan vitamin B12 di masa kehamilan diketahui bisa meningkatkan risiko bumil terkena anemia, preeklampsia, dan meningkatkan risiko keguguran.

3. Mendukung perkembangan sistem saraf janin

Folat yang terdapat dalam susu kedelai merupakan nutrisi yang sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan sistem saraf dan otak janin. Mencukupi kebutuhan folat dan vitamin B12 saat hamil terbukti mampu mencegah terjadinya kelainan bawaan lahir pada saraf bayi, seperti spina bifida.

4. Mencegah anemia

Susu kedelai juga mengandung zat besi yang bermanfaat dalam proses pembentukan sel darah merah dalam tubuh bumil yang mencegah terjadinya anemia dan mengurangi risiko kelahiran prematur.

5. Memperkuat jaringan tulang dan gigi janin

Susu kedelai juga mengandung kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Kedua nutrisi ini merupakan bahan dasar pembentukan jaringan tulang dan gigi pada janin.

6. Menjaga kesehatan bumil

Susu kedelai bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh bumil berkat kandungan protein, vitamin A, dan zinc. Selain itu, bumil bisa menjaga kadar kolesterol dan memenuhi asupan asam lemak baik omega-3 dengan mengonsumsi susu kedelai.

Baca juga: 7 Manfaat Susu Almond untuk Ibu Hamil, Jadi Pengganti Susu Sapi

Efek samping susu kedelai

Berdasarkan manfaatnya, sesungguhnya tidak masalah jika bumil sesekali mengonsumsi susu kedelai. Namun, tentu saja dengan takaran yang tidak berlebih. Jika terlalu sering dikonsumsi bumil, susu kedelai bisa menimbulkan efek samping berikut ini.

1. Mengganggu penyerapan mineral yang dibutuhkan janin

Susu kedelai mengandung asam fitat yang bisa mengganggu penyerapan mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan zinc yang diperlukan dalam proses tumbuh kembang janin.

2. Menurunkan kolesterol baik

Jika dikonsumsi terlalu banyak, susu kedelai bisa menurunkan kadar kolesterol alami yang sebenarnya dibutuhkan tubuh di masa kehamilan. Kolesterol ini berperan dalam pembentukan vitamin B serta hormon kehamilan seperti progesteron dan estrogen.

3. Gangguan pada sistem reproduksi janin

Meski perlu penelitian lebih lanjut, isoflavon pada susu kedelai memiliki struktur kimia yang menyerupai hormon estrogen. Karena itu, kandungan isoflavon pada susu kedelai disebut juga sebagai fitoestrogen. Pada bumil yang mengandung bayi laki-laki, asupan isoflavon berlebihan bisa meningkatkan risiko janin mengalami kelainan pada sistem reproduksi atau organ vital. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)