Saat sedang lelah, tidur yang nyenyak memang sangat penting untuk mengembalikan vitalitas tubuh. Namun, jika Anda sering kebanyakan tidur, maka Anda harus waspada dengan diabetes dan penyakit jantung lho, Moms! Wah, apa hubungannya? Yuk, cari tahu penjelasannya di bawah ini!
Berkaitan dengan status ekonomi
Mengutip WebMD, depresi dan status sosial ekonomi rendah sangat berkaitan dengan kebanyakan tidur atau disebut juga dengan oversleeping. Dua faktor tersebut mungkin menjadi penyebab dampak negatif kebanyakan tidur pada kesehatan tubuh. Misalnya, mereka yang berada di status ekonomi rendah mungkin memiliki akses yang lebih terbatas ke petugas kesehatan, yang pada akhirnya lebih sulit terdeteksi jika ada penyakit jantung (yang bisa menyebabkan tidur berlebih).
Berapa lama sih, yang disebut kebanyakan tidur? Mungkin Anda mulai mempertanyakan hal ini ya, Moms. Menurut WebMD, para pakar merekomendasikan tidur selama 7-9 jam per malam. Jadi, jika Anda sering tidur melebihi durasi yang direkomendasikan oleh pakar, maka bisa dibilang tidur Anda terlalu lama.
Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Bisa Merusak Kualitas Tidur Anda
Bahaya kebanyakan tidur
Beberapa penyakit yang sering berkaitan dengan kebanyakan tidur atau oversleeping adalah sebagai berikut.
1. Diabetes
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tidur terlalu lama atau kekurangan tidur setiap malam bisa meningkatkan risiko diabetes. Terlebih, kebanyakan tidur yang sering juga disebut hipersomnia ini juga merupakan salah satu gangguan tidur yang tentunya berbahaya buat kesehatan.
2. Depresi
Walau insomnia adalah penyakit yang sering dikaitkan dengan depresi, faktanya 15 persen orang yang depresi sering kebanyakan tidur (hipersomnia). Ini membuat depresi mereka makin parah, karena pola tidur yang baik dan cukup adalah cara ampuh untuk menyembuhkan depresi.
Baca juga: 7 Manfaat Tidur Siang untuk Orang Dewasa
3. Penyakit jantung
Sebuah data dari penelitian Nurses Health Study menguak fakta bahwa wanita yang tidur 9-11 jam per malam mengalami peningkatan risiko terkena penyakit jantung sebanyak 38 persen dibandingkan wanita yang tidur 8 jam per malam.
4. Sakit kepala
Bagi orang yang rentan mengalami sakit kepala, kebanyakan tidur atau tidur lebih lama daripada biasanya bisa menyebabkan sakit kepala. Para ahli percaya ini disebabkan oleh beberapa neurotransmitter tertentu di otak (termasuk serotonin) yang terdampak oleh kebanyakan tidur. Kebanyakan tidur di siang hari yang mengganggu pola tidur malam juga bisa menyebabkan sakit kepala, lho.
Baca juga: Sering Sakit Kepala? Konsumsi 10 Makanan Pereda Sakit Kepala
5. Obesitas
Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit sama-sama bisa bikin obesitas lho, Moms. Ada studi yang membuktikan bahwa mereka yang tidur selama 9-10 jam per malam maka 21 persen lebih mudah mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur 7-8 jam per malam. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)