Hormon memiliki peran penting dalam fungsi tubuh, mulai dari meningkatkan metabolisme hingga reproduksi. Perubahan kecil yang terjadi pada hormon Anda dapat memiliki efek serius di seluruh tubuh.
Baik pria maupun wanita sama-sama rentan mengalami ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon biasanya disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat. Untuk mengatasinya, seseorang yang mengalami ketidakseimbangan hormon harus mengubah gaya hidupnya, melakukan meditasi, olahraga, dan tentunya mengubah pola makannya menjadi lebih sehat.
Namun terkadang, makanan-makanan sehat yang seharusnya dikonsumsi, malah bisa memperburuk gejala ketidakseimbangan hormon. Nah, melansir laman Times of India, berikut ini beberapa makanan sehat yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sedang bagi Anda yang memiliki masalah hormonal atau mengalami ketidakseimbangan hormon
1. Sayuran
Bila Anda mengalami ketidakseimbangan hormon, dianjurkan mengonsumsi sayuran tertentu seperti tomat, kentang, terong, dan paprika dalam jumlah sedang. Sayuran tersebut dianggap buruk bagi kesehatan karena dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Bahkan beberapa sayuran silangan seperti kembang kol, brokoli, dan kangkung dapat meningkatkan gejala ketidakseimbangan hormon. Kedua kelompok sayuran tersebut juga dikaitkan dengan komplikasi terkait tiroid.
2. Daging Merah
Daging merah dan daging olahan merupakan makanan yang kaya akan lemak jenuh dan terhidrogenasi. Maka makanan ini perlu dihindari bagi Anda yang mengalami ketidakseimbangan hormon, karena lemak yang tidak sehat dapat meningkatkan produksi estrogen dan dapat memperburuk gejala ketidakseimbangan hormon. Untuk itu, sebaiknya Anda mengonsumsi telur atau ikan berlemak. Ikan berlemak memiliki sifat antiinflamasi dan merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan.
3. Produk Susu
Agar tetap sehat dan bugar, susu dan produk olahannya merupakan salah satu makanan kaya nutrisi yang harus dikonsumsi. Produk susu diketahui kaya akan kalsium, namun Anda harus sedikit berhati-hati karena mengonsumsinya dapat mengganggu keseimbangan hormon Anda. Produk susu diketahui bisa menyebabkan peradangan di usus dan mengiritasi sistem pencernaan. Selain itu, produk susu juga dapat meningkatkan produksi sebum dan memperparah jerawat pada mereka yang rentan terhadap masalah kulit.
4. Produk Kedelai
Umumnya kedelai dan produk olahannya dianggap baik untuk kesehatan. Bahkan tak sedikit orang yang mengonsumsi produk susu beralih ke produk kedelai. Namun bila Anda mengalami masalah hormonal, tren ini tidak berlaku bagi Anda.
Meskipun kelebihan mengonsumsi produk kedelai dipercaya dapat meringankan gejala hormonal, karena kedelai mengandung zat bioaktif yang disebut fitoestrogen dan berperan seperti estrogen di dalam tubuh, namun estrogen dari tumbuhan bertentangan dengan hormon alami Anda. Terkadang ini bisa membingungkan tubuh akan kecukupan kadar estrogen yang ada. Karena hal inilah tubuh bisa memproduksi lebih sedikit estrogen, yang secara efektif dapat menghentikan ovulasi.
5. Stevia
Stevia merupakan pemanis alami serta pengganti yang sehat untuk gula rafinasi atau gula kristal putih yang biasa Anda pakai sebagai pemanis. Namun, bila Anda sedang hamil atau mengalami masalah hormonal, sebaiknya hindari penggunaan stevia ini. Mengonsumsi sedikit stevia mungkin tidak membahayakan, tetapi asupan stevia yang berlebihan dapat merusak kesuburan atau siklus bulanan Anda. Untuk itu sebaiknya Anda memilih menggunakan pemanis alami lainnya seperti madu atau jaggery (pemanis alami yang terbuat dari tebu atau aren). (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)