BUMP TO BIRTH

Vagina Bengkak saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya



Saat hamil, Moms akan mengalami banyak perubahan fisik. Pembengkakan pada tangan dan kaki, contohnya, merupakan hal yang lumrah terjadi selama kehamilan. Namun, bagaimana jika Anda merasa vagina mengalami pembengkakan? Apakah ini memang wajar dialami ibu hamil?

Ya, Moms, jika Anda tengah hamil dan menyadari vagina membengkak, tak perlu khawatir. Pembengkakan merupakan efek samping yang umum dari kehamilan yang dijalani. Pasalnya, tekanan pada panggul karena keberadaan janin di perut memang bisa meningkatkan aliran darah ke bagian bawah tubuh, termasuk vagina. Kondisi tersebut menyebabkan bumil mengalami pembengkakan vagina yang bisa membuat Anda merasa nyeri dan tidak nyaman.

Baca juga: 6 Gangguan Vagina yang Sering Muncul saat Hamil

Penyebab dan gejala vagina membengkak saat hamil

Melansir laman Being The Parent, sebenarnya pembengkakan vagina adalah masalah yang normal terjadi selama kehamilan, walaupun mungkin tak banyak wanita yang menyadari dan mengetahui gangguan tersebut. Pembengkakan ini terjadi di area vagina, termasuk vulva dan bibir vagina (labia). Ini penyebabnya, Moms.

1. Adanya peningkatan aliran darah di area vagina. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan ringan hingga sedang. Terkadang peningkatan suplai darah ini juga bisa menyebabkan peningkatan sensasi di sekitar area tersebut.

2. Pembuluh darah vena di rahim mengalami penyempitan selama masa kehamilan. Penyempitan ini kemungkinan bisa menyebabkan vagina mengalami bengkak ringan.

3. Vagina yang bengkak selama kehamilan juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri seperti bacterial vaginosis atau infeksi jamur seperti candidiasis.

4. Pada wanita hamil, kadar estrogen dan progesteron lebih tinggi dibandingkan pada wanita tidak hamil. Peningkatan kadar hormon ini menjadi tempat berkembang biak yang sempurna untuk jamur yang menyebabkan vagina membengkak di masa kehamilan.

5. Kebersihan vagina yang buruk atau adanya penyakit menular seksual, seperti gonore atau trikomoniasis, juga bisa menjadi salah satu penyebab vagina bengkak selama kehamilan.

6. Produk mandi, tubuh, dan perawatan kulit yang dipakai mengandung iritan. Menggunakan produk ini selama kehamilan bisa menyebabkan pembengkakan vagina yang meradang.

7. Hubungan seks yang berkepanjangan atau kurangnya pelumas atau lubrikasi yang memadai yang menyebabkan penetrasi yang kasar juga berpotensi menjadi penyebab pembengkakan vagina pada bumil.

Untuk gejalanya sendiri, bumil mungkin akan merasakan nyeri dan iritasi di sekitar vagina, nyeri saat buang air kecil, keputihan yang menimbulkan bau tidak sedap, radang di sekitar area vagina, dan gatal di area yang terjadi peradangan.

Baca juga: Waspadai Munculnya Varises Vagina saat Hamil, Moms!

Cara mengatasi vagina membengkak saat hamil

Vagina bengkak saat hamil bisa hilang dengan sendirinya setelah Anda melahirkan. Namun, untuk meringankannya, Anda bisa berbaring dengan cara meninggikan kaki sehingga cairan dan darah tidak berkumpul di bagian bawah tubuh, termasuk vagina.

Selain itu, hindari menggaruk area vagina jika terdapat peradangan dan rasa gatal di daerah tersebut. Pasalnya, menggaruk bisa menyebabkan penyebaran infeksi ke area terdekat. Bumil bisa terus mengompres vagina dengan air dingin atau air hangat (pilih mana yang paling nyaman menurut Anda) untuk meredakan nyeri. Rawat vagina dengan cara membersihkan selalu dengan benar usai buang air kecil ataupun berhubungan seks. Kenakan juga pakaian dalam yang bersih dan berbahan lembut.

Namun, jika cara-cara tersebut tidak dapat mengurangi bengkak pada vagina Anda atau bila kondisi ini disertai dengan gejala lainnya seperti infeksi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan Anda. Jangan pernah mengobati sendiri masalah ini karena bisa berisiko menyebabkan komplikasi pada kehamilan Anda ya, Moms. (M&B/SW/Foto: Freepik)