FAMILY & LIFESTYLE

Moms, Ini Trik Ampuh Ajarkan Anak Rajin Bangun Pagi



Mengajarkan Si Kecil untuk memiliki kebiasaan yang baik tentu harus dilakukan sejak dini. Salah satunya adalah dengan bangun tidur di pagi hari. Kebiasaan ini nyatanya memengaruhi banyak hal saat kita menjalani aktivitas seharian.

Balita sendiri membutuhkan durasi tidur antara 10-13 jam, sedangkan anak dengan usia di atas lima tahun membutuhkan durasi tidur setidaknya 9-11 jam. Durasi ini hanya untuk satu kali tidur, bukan gabungan antara tidur siang dan tidur malam ya, Moms.

Jadi, jika Moms ingin Si Kecil bangun pada jam 6 pagi, ajak ia tidur pada pukul 8 atau 9 di malam sebelumnya supaya anak cukup tidur. Untuk menerapkan kebiasaan bangun pagi pada anak, Moms bisa coba trik-trik ampuh berikut ini:

1. Buat Jadwal dan Disiplin Waktu

Menuliskan jadwal aktivitas seharian menjadi satu kebiasaan yang baik diterapkan pada anak. Hal ini akan membantunya belajar mengenal waktu dan melaksanakan aktivitas secara teratur. Hal ini juga membuatnya lebih disiplin waktu sehingga meminimalkan kemungkinan terlambat, termasuk saat bangun pagi.

2. Kurangi Aktivitas Malam

Bagi orang dewasa, satu hari rasanya tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun untuk mendukung Si Kecil agar bisa bangun pagi, kurangi aktivitas Anda di malam hari. Hal ini termasuk pemakaian gadget dan benda elektronik, serta nyala lampu yang dapat mengalihkan rasa kantuk pada anak.

3. Pakai Alarm

Manfaatkan alat seperti alarm untuk membangunkannya di pagi hari. Tapi, bukan alarm dari gadget orang tua, melainkan fisik asli dari jam alarm tersebut. Selain suaranya yang bisa dikatakan cukup nyaring, anak membutuhkan 'sedikit usaha' untuk mematikannya.

4. Nyalakan Lampu saat Waktu Bangun

Orang tua tentu harus memberi contoh untuk bangun pagi, salah satu caranya dengan menyalakan lampu hingga membuka tirai saat matahari sudah terbit. Penerangan yang cukup menyilaukan ini akan mampu membuat Si Kecil segera bangun dan memulai aktivitasnya.

5. Tentukan Goals Esok Hari

Sebelum tidur, Anda dan Si Kecil bisa menuliskan goals atau tujuan yang hendak dilakukan di keesokan hari. Hal ini serupa dengan jadwal, namun bisa dibuat lebih spesial, misalnya dengan mencatat aktivitas yang hanya dilakukan di hari tertentu saja.

6. Sesekali Berikan Konsekuensi

Sebagai tahap pembelajaran, Anda tentu boleh sesekali membiarkan anak untuk bangun kesiangan. Hal ini bisa membuat anak tahu dengan konsekuensi yang ia dapatkan, misalnya terlambat ke sekolah atau berolahraga bersama di taman. Dengan begitu, ia akan lebih mudah untuk bangun pagi secara alami. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)