ASK THE EXPERT

Menyeragamkan Anak Kembar, Perlukah Dilakukan Orang Tua?



T: Saya memiliki anak laki-laki kembar berusia 1 tahun. Mumpung masih kecil, saya selalu memakaikan mereka pakaian yang sama dan memberikan pernak-pernik kebutuhan yang sama. Selain senang melihat mereka tampil seragam, saya ingin mereka merasa diperlakukan adil.

Suatu kali, si adik menolak untuk mengenakan pakaian yang sama. Meskipun sudah saya bujuk hingga setengah memaksa, ia tetap menolak dan memilih baju yang lain. Apakah tindakan saya 'menyeragamkan' mereka selama ini salah? Akankah hal ini memengaruhi perkembangan pribadi dan emosional mereka? Bagaimana sebaiknya?

J: Halo, Mom. Wah, senang ya ada si kembar. Menyenangkan sekali tentunya melihat mereka berdua tumbuh besar bersama. Mereka juga akan menjadi sahabat selamanya. Dan memang lucu ya Mom, saat melihat mereka memakai baju yang sama. Dengan muka yang mirip, mereka pasti akan menarik banyak perhatian dari orang-orang yang melihat mereka.

Namun Mom, walaupun kembar, si kecil pasti punya kepribadiannya masing-masing. Dan jangan kaget nanti kalau Mom melihat bahwa kepribadian mereka amat berbeda. Setiap anak pasti berbeda, bahkan anak kembar sekalipun.

Usul saya, biarkan saja kalau mereka tidak mau menggunakan baju yang sama, atau bahkan nantinya tidak mau ikut les alat musik atau mengambil jenis olahraga yang sama, misalnya, atau mungkin 'pintar' di bidang yang juga berbeda.

Hargai perbedaan mereka dan kepribadian mereka masing-masing, karena adil bagi anak adalah saat kita memberikan apa yang memang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian mereka, bukan sekadar 'sama'.

Bila mereka dipaksa untuk selalu berpakaian yang sama, maka mereka akan merasa tidak dihargai. Mereka pun sulit mengembangkan kepribadian masing-masing, sehingga kelak saat dewasa, kepribadiannya menjadi kurang kuat.

Perhatikan dengan baik kepribadian mereka masing-masing dan bagaimana cara mereka memberikan serta menuntut perhatian dari orang tuanya. Karena siapa tahu yang satu perlu waktu berdua lebih banyak dengan Mom dan Dad, sementara yang satunya lagi lebih suka dipuji dan diberikan semangat oleh orang tuanya.

Salam untuk si kembar ya, Mom.

Dijawab oleh Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, M.HPEd, Psikolog (M&B/SW/Dok. Freepik)