FAMILY & LIFESTYLE

7 Makanan yang Perlu Dikonsumsi Setelah Vaksin COVID-19



Sudah banyak masyarakat Indonesia yang menerima vaksin COVID-19. Seperti vaksinasi pada umumnya, vaksin COVID-19 juga bisa memberikan efek samping tertentu. Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, contoh KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi yang mungkin terjadi biasanya bersifat ringan, seperti reaksi sistemik berupa nyeri sendi (atralgia), nyeri otot seluruh tubuh (mylagia), sakit kepala, demam, dan badan lemah. Ada juga kemungkinan muncul reaksi lokal, seperti nyeri pada area yang disuntik, juga reaksi lain seperti reaksi alergi, syncope (pingsan), dan reaksi anafilaksis.

Di antara semua efek samping tersebut, nyeri (baik sebagian, seluruh tubuh, atau pada area suntik) merupakan keluhan yang paling sering terjadi. Untuk mengatasinya, Moms bisa mengonsumsi beberapa makanan yang bersifat antiinflamatori atau antibengkak. Makanan ini perlu dikonsumsi setelah mendapatkan vaksin COVID-19 karena efektif meredakan dan atau mencegah nyeri lho, Moms. Yuk, ketahui jenis-jenis makanan antibengkak yang perlu dikonsumsi usai vaksinasi COVID-19.

1. Aneka Buah Beri

Aneka buah beri seperti strawberry, blueberry, raspberry, dan blackberry, memiliki kandungan antioksidan yang disebut antosianin. Ini adalah komponen penting yang memberi efek antiperadangan dan menjaga sistem imun berfungsi dengan baik. Dalam sebuah studi, mereka yang setiap hari mengonsumsi blueberry, tubuhnya menghasilkan lebih banyak sel pembunuh alami yang membantu sistem imun tubuh bekerja lebih optimal.

Mengutip Healthline, orang dewasa dengan kelebihan berat badan yang rutin mengonsumsi strawberry memiliki level inflamasi rendah yang berkaitan dengan penyakit jantung. Buah yang enak, sehat, dan banyak manfaat ya, Moms.

2. Ikan

Cobalah konsumsi jenis ikan yang banyak mengandung lemak sehat, seperti salmon, sardin, makerel, dan herring. Semua jenis ikan ini banyak mengandung asam lemak omega-3 yang disebut EPA dan DHA, yang sangat baik untuk mengurangi inflamasi yang bisa memicu sindrom metabolik, penyakit jantung, diabetes, dan ginjal.

Studi menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi salmon atau suplemen EPA dan DHA, mengalami pengurangan dalam kadar inflamasi tubuh yang disebut CRP atau C-reactive protein.

3. Brokoli

Sayuran yang banyak penggemarnya ini tak hanya enak, tetapi juga memberikan efek antiperadangan yang sangat baik. Brokoli kaya akan kandungan sulforaphane, sejenis antioksidan yang membantu melawan peradangan dengan mengurangi kadar cytokines dan NF-kB di tubuh, yang semuanya memperparah peradangan.

4. Alpukat

Buah yang sangat enak ini kaya akan kandungan potasium, magnesium, serat, dan lemak tak jenuh tunggal. Semua kandungan tersebut tak hanya membuat tubuh Anda makin sehat, tetapi juga membantu mengurangi peradangan pada sel kulit. Berdasarkan sebuah studi, orang yang rutin mengonsumsi alpukat memiliki kadar inflamasi tubuh NF-kB dan IL-6 yang lebih rendah.

Bagi Moms yang bermasalah dengan radang pencernaan, alpukat juga bisa membantu mengurangi keluhan Anda, lho. Alpukat mengandung karotenoid yang termasuk dalam beta karoten dan likopen. Kandungan tersebut dapat mengurangi peradangan pada lambung dan peradangan lapisan mukosa pada usus halus.

5. Cabai dan Paprika

Kabar baik bagi para pencinta makanan pedas, karena cabai dan paprika ternyata efektif memberikan efek antiperadangan yang sangat baik untuk tubuh. Ini berkat kandungan vitamin C dan antioksidan pada cabai dan paprika. Ada juga kandungan asam sinapis dan asam ferulik pada cabai yang mengurangi inflamasi, dan kandungan quercetin pada paprika yang mengurangi peradangan.

6. Jamur

Shiitake, truffles, portobello? Apa pun jenis jamur favorit Anda, semuanya bagus untuk mengurangi peradangan usai vaksinasi COVID-19. Ini berkat kandungan phenols dan antioksidan lainnya yang terbukti memberikan perlindungan tubuh dari peradangan. Uniknya, manfaat antiperadangan pada jamur akan lebih baik jika Moms memasaknya hingga matang terlebih dahulu, dibanding jamur dimakan mentah atau setengah matang.

7. EVOO

Singkatan dariextra virgin olive oil, salah satu sumber lemak sehat yang paling baik untuk tubuh Anda. EVOO kaya akan kandungan lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk mengurangi risiko inflamasi terkait penyakit jantung, kanker, dan kondisi medis serius lainnya. EVOO juga mengandung oleocanthal, salah satu jenis antioksidan yang kemampuan antiperadangannya digadang-gadang lebih baik dari obat seperti ibuprofen. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)