Saat ini, dunia memang sedang menghadapi banyak permasalahan, seperti perubahan iklim, kesehatan, sanitasi, gizi buruk, dan lain-lain. Hal tersebut tentu menimbulkan banyak kegelisahan para ibu, karena mengancam kelangsungan kehidupan generasi mendatang. Kegelisahan yang sama juga dirasakan Novita Angie.
“Sedih sekali melihat banyak anak yang ternyata tidak bisa menikmati gizi yang baik. Sementara, gizi yang baik merupakan syarat utama untuk mendapatkan generasi penerus yang berkualitas. Kalau banyak anak yang mengalami gizi buruk dan terkena dampak dari masalah bumi lainnya, bagaimana kelangsungan kehidupan mereka nantinya?” ungkap ibu dua anak, Jeremy dan Jemima, dalam sebuah diskusi media beberapa waktu lalu.
Menurut wanita yang akrab disapa Angie itu, diperlukan beberapa upaya untuk membantu mengurangi dampak negatif dari masalah-masalah ini. Upaya tersebut bisa berupa kebiasaan-kebiasaan baik yang diterapkan dalam keluarga dan diri sendiri.
“Kebiasaan-kebiasaan baik ini bisa mulai diterapkan dari rumah. Kalau saya sangat memperhatikan kebersihan. Jadi, kalau sehabis keluar rumah, langsung saya suruh anak-anak masuk kamar mandi dan cuci tangan. Karena kita tidak tahu apa saja yang mereka lakukan di luar. Secara tidak langsung, hal ini dapat menjaga kesehatan, menghindari dari penyakit-penyakit, seperti diare,” tambahnya.
Selain cuci tangan, Angie juga membiasakan anaknya untuk sarapan setiap pagi dan membuang sampah pada tempatnya. “Saya percaya, segala sesuatu yang basic seperti itu berawal dari rumah. Dari sesuatu yang kecil, dan perlu dilakukan secara berulang. Otomatis, kebiasaan-kebiasaan baik itu akan tertanam dalam diri anak-anak, bahkan mungkin sampai dewasa. Yang penting, setiap kebiasaan baik yang diterapkan orangtua harus juga disertai dengan contoh,” tutup wanita berusia 38 tahun itu. (Aulia/DT/dok.M&B)
BACA JUGA: Rajin Cuci Tangan, Kita Bebas Kuman