BUMP TO BIRTH

Bisakah Bumil yang Mual Muntah Berpuasa? Ini Penjelasannya, Moms!



Sebagai rukun Islam yang ketiga, berpuasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Meskipun begitu, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang diperbolehkan untuk tidak berpuasa, salah satunya adalah wanita yang sedang hamil.

Pada dasarnya, ibu hamil yang ingin berpuasa tidaklah dilarang, asalkan kondisinya sehat, tanpa komplikasi, dan rendah risiko. Begitulah yang disebutkan oleh dr. Sandy Prasetyo, Sp.OG, dokter spesialis kandungan, di Webinar Mother & Beyond dan PRENAGEN bertajuk “Bumil Mual Muntah saat Berpuasa? Yuk InTips!” yang dilaksanakan pada 23 April 2022 lalu.

Lalu, bagaimana dengan bumil yang mengalami mual dan muntah? Apakah tetap bisa menjalankan puasa? Mau tahu jawabannya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Moms!


Jangan paksakan diri

Berpuasa saat hamil bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Jika merasa sanggup dan mau, maka bumil bisa berpuasa. Meskipun begitu, dr. Sandy menambahkan syarat yang perlu dilakukan sebelum berpuasa, yakni berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

“Perlu dilihat dari 2 sisi, yaitu sisi ibu dan bayi. Jika kondisi ibu baik-baik saja dan kondisi buah hati tidak bermasalah, maka silakan berpuasa jika ibu hamil ingin,” kata dr. Sandy. Selain itu, selama berpuasa pun kondisi ibu dan buah hati perlu terus dipantau untuk melihat jika ada masalah yang timbul.

“Jangan sampai overconfident, ya. Jika ada sedikit saja keluhan, seperti lemas, tidak ada pergerakan bayi, atau mual, maka jangan paksakan diri untuk berpuasa,” jelas dr. Sandy. Tak perlu khawatir, Moms bisa mengganti puasa dengan fidiah setelah hamil dan melahirkan.

Menurut dr. Sandy, Moms perlu memprioritaskan kecukupan gizi dan cairan selama hamil. Jika gizi dan cairan sudah terpenuhi namun kondisi belum turut membaik, maka konsultasi wajib dilakukan untuk mendeteksi jika ada masalah.

Tips memenuhi nutrisi kehamilan saat berpuasa

Sebenarnya, mual dan muntah selama hamil adalah hal yang normal. Menurut dr. Sandy, hal ini disebabkan oleh perubahan hormon saat hamil. Biasanya, pada minggu pertama hingga minggu ke-13, hormon yang menyebabkan gejala mual dan muntah akan meningkat.

Meski terjadi secara alamiah dan tidak bisa dihindari, dr. Sandy mengatakan bahwa kondisi ini dapat diatasi. Bersama dr. Muliaman Mansyur, Healthcare Communicator, dr. Sandy pun membagikan beberapa tips buat bumil untuk mengatasi gangguan mual dan muntah, yakni:

  • Makan dalam jumlah sedikit namun dengan frekuensi sering.
  • Pilih makanan yang tidak menstimulasi asam lambung berlebihan, yakni makanan yang tidak terlalu berlemak, tidak berbau terlalu kuat, atau tidak memiliki rasa yang terlalu tajam. Makanan pedas ataupun buah berbau menusuk sebaiknya dihindari agar tidak memicu mual.
  • Pilih makanan yang bercita rasa segar atau masam. Moms bisa tambahkan jahe atau jeruk nipis dalam minuman hangat atau makanan Anda.
  • Olah roti dengan memanggang atau membakarnya. Tekstur dan rasa roti panggang dapat lebih mudah diterima tubuh daripada roti yang tidak diolah.
  • Konsumsi nutrisi khusus kehamilan untuk bantu memenuhi kebutuhan gizi dan menyegarkan tubuh.
  • Perbanyak asupan cairan atau minum air putih. Hal ini mendorong bumil untuk lebih sering buang air kecil, sehingga bisa memicu pembuangan hormon penyebab mual muntah melalui urine.

Kemudian, dr. Muliaman juga membagikan tips bagi bumil yang berpuasa agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi maksimal. Beberapa di antaranya, yaitu:

  • Pastikan lengkapi kebutuhan nutrisi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikro (vitamin dan mineral) agar sehat seimbang.
  • Batasi konsumsi takjil saat berbuka puasa. Mengonsumsi takjil terlalu banyak dapat menghambat pemenuhan gizi yang sehat dan seimbang saat hamil. Soalnya, takjil sendiri biasanya merupakan makanan tinggi karbohidrat ataupun manis, sehingga bisa memberikan efek kenyang setelah makan.
  • Lengkapi kebutuhan nutrisi makro dan mikro dengan mengonsumsi nutrisi khusus kehamilan. Pasalnya, nutrisi khusus kehamilan telah diformulasikan khusus dengan berbagai vitamin, mineral, dan kandungan gizi lainnya yang diperlukan oleh bumil dan janin.

Bumil aman dan nyaman saat mudik

Enggak hanya soal berpuasa, dr. Sandy dan dr. Muliaman juga memberikan imbauan singkat bagi Moms yang sedang hamil dan ingin mudik saat lebaran.

1. Pilih metode transportasi yang paling cepat. Duduk diam terlalu lama bisa sangat melelahkan bagi bumil dan mengganggu kenyamanan saat hamil.

2. Jika Anda mudik dengan menggunakan transportasi sendiri, maka sering-seringlah beristirahat dan menggerakkan tubuh. Terlebih lagi jika usia kandungan sudah cukup besar.

3. Cukupi kebutuhan nutrisi dan cairan selama perjalanan. Makanlah dalam porsi sedikit namun sering.

4. Pilih makanan yang sehat dan seimbang untuk dikonsumsi selama perjalanan. Tidak perlu makan besar, camilan atau snack tidak masalah jika bergizi, sehat seimbang, serta tidak memicu mual dan muntah.

5. Konsultasikan kehamilan Moms sebelum perjalanan mudik. Hal ini dilakukan agar dokter dapat mengevaluasi kehamilan Anda dan perkembangan janin dengan kondisi yang terkini dan lebih akurat.

Webinar ini terasa semakin spesial karena para peserta bisa bertanya dan berdiskusi langsung dengan para narasumber. Selain itu, para peserta juga mendapatkan voucher potongan belanja eksklusif dari PRENAGEN. Ada pula hadiah spesial lainnya bagi para penanya yang beruntung dan pemenang lucky draw.

Apakah Moms belum sempat bergabung di webinar ini? Jangan khawatir. simak saja di YouTube Channel Mother & Beyond, Moms!

Nantikan kegiatan seru M&B X PRENAGEN lainnya, ya! (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik, M&B)