FAMILY & LIFESTYLE

7 Cara Ampuh Mengatasi Rambut Rontok Berlebih



Panik karena rambut rontok? Sejauh rontoknya tidak berlebih, rambut rontok adalah hal yang normal terjadi kok, Moms. Menurut American Academy of Dermatologists (AAD), rambut yang rontok 50 sampai 100 helai per hari masih terbilang normal. AAD juga menyebutkan kalau rambut wanita lebih sering rontok dibandingkan pria.

Nah, jika rambut rontok berlebih atau sudah lebih dari 100 helai per hari, maka sudah waktunya buat menangani masalah tersebut lebih serius, Moms. Untuk mengatasinya, enggak selalu diperlukan pengobatan medis, kok. Beberapa cara tepat di bawah ini juga bisa dicoba untuk mengatasi rambut rontok berlebih. Let’s try!

1. Penuhi kebutuhan nutrisi

Tentu saja, makanan tinggi nutrisi sangat memengaruhi kesehatan rambut. Ketika Anda mengalami rambut rontok berlebihan, makanan sehat tinggi nutrisi bisa membantu meredakan keluhan Anda, lho. Mengutip Healthline, defisiensi nutrisi bisa menyebabkan rambut rontok berlebih. Karena itu, coba penuhi kebutuhan nutrisi harian Anda, khususnya zat besi, vitamin D, zinc, vitamin B, dan tembaga.

Diet yang terlalu minim kalori dan protein juga memengaruhi kesehatan rambut, Moms! Ingat, sel bagian dari folikel rambut membutuhkan "bahan bakar" kalori dan protein. Memenuhi nutrisi ini bisa membuat rambut Anda kuat, sehat, tidak mudah patah, dan tidak kusam.

2. Yoga

Kesehatan mental memengaruhi kesehatan fisik, termasuk kesehatan rambut Anda. Rutin melakukan olahraga seperti yoga dan meditasi sangat baik untuk mengusir stres, meningkatkan imun tubuh, dan menjaga kesehatan rambut. Mengutip Purplle, yoga adalah salah satu pengobatan untuk mengurangi rambut rontok berlebih, Moms. Cobalah untuk rutin melakukan yoga setidaknya 2-3 kali seminggu.

3. Masker alami

Rambut rontok berlebihan bisa dikurangi dengan rutin memakai masker alami, lho. Salah satu masker termudah adalah mengoleskan 2-3 sendok makan minyak kelapa ke kulit kepala, pijat lembut, diamkan semalaman, dan bilas di pagi hari menggunakan sampo yang lembut. Jangan sering-sering keramas pakai air panas ya, Moms, karena bisa bikin rambut lebih mudah rontok.

4. Perbaiki gaya hidup

Rambut rontok juga bisa disebabkan oleh gaya hidup dan kebiasaan yang kurang baik. Agar rambut selalu sehat dan kuat, coba terapkan beberapa hal ini:

  • Jangan mengecat rambut
  • Hindari produk yang memanaskan rambut (hair dryer, hair curler, catokan, dll)
  • Hindari keramas dengan air panas
  • Rutin trimming ujung rambut, setidaknya setiap 3 bulan sekali
  • Jangan menyisir rambut saat masih basah.

5. Pengobatan rambut rontok

Jika rambut rontok Anda disebabkan oleh suatu penyakit (seperti PCOS, penyakit menular seksual, gangguan tiroid, psoriasis kulit kepala, dll), dokter akan menyarankan untuk mengatasi masalah tersebut dahulu. Namun ada juga yang mengalami rambut rontok berlebih karena masalah hereditary baldness (kebotakan karena keturunan), maka dokter mungkin akan memberikan beberapa pengobatan. Menurut Mayo Clinic, obat tersebut adalah:

  • Minoxidil. Bentuknya bisa cair, foam, atau sampo yang dipakai langsung di kulit kepala. Mungkin butuh sekitar 6 bulan pemakaian sampai rambut mulai tumbuh lagi dan tidak rontok berlebihan.
  • Finasteride. Pil yang satu ini hanya untuk pria dan harus dengan resep dokter. Obat ini membantu mengurangi kerontokan dan menstimulasi pertumbuhan rambut. Walau jarang terjadi, finasteride sayangnya bisa mengurangi hasrat seksual dan meningkatkan risiko kanker prostat.

6. Terapi laser

Alat laser tingkat rendah sebagai cara mengatasi rambut rontok berlebihan? Bisa banget! Ini tepat untuk mengatasi rambut rontok hereditary (keturunan) pada pria dan wanita. Mengutip Mayo Clinic, sudah banyak studi yang menunjukkan terapi laser bisa meningkatkan ketebalan rambut. Sayangnya, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dampak jangka panjang terapi laser.

7. Transplantasi rambut

Ketika rambut rontok berlebihan, Moms bisa mencoba transplantasi rambut atau yang sering juga disebut operasi restorasi. Dokter akan memindahkan rambut dari area yang tidak botak, ke area yang botak. Ini akan menstimulasi area yang sulit tumbuh rambut menjadi lebih subur dan bisa tumbuh rambut lagi. Prosedur ini mungkin ampuh, tetapi ada risiko bengkak, memar, pendarahan, dan infeksi. Jadi, harus ekstra perawatan setelah operasi ya, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)