Mual jadi salah satu tanda kehamilan yang dialami banyak wanita. Namun, jangan salah, mual tidak selalu berarti tanda awal kehamilan, karena mual juga bisa menjadi gejala umum asam lambung naik atau penyakit maag. Secara umum, mual merupakan rasa tidak nyaman pada perut dan pada beberapa kondisi mual juga bisa menyebabkan muntah.
Meski sekilas sangat mirip, nyatanya mual hamil dan mual maag itu berbeda lho, Moms. Mual hamil biasanya berhubungan dengan faktor hormonal, sementara mual karena maag dipicu oleh naiknya asam lambung karena sistem pencernaan yang bermasalah.
Nah, supaya tidak keliru, kenali perbedaan utama mual hamil dan mual maag berikut ini, Moms.
1. Perbedaan penyebab
Mual hamil: Mual karena hamil adalah kondisi yang umum terjadi di awal-awal kehamilan, sekitar usia kehamilan 6-8 minggu. Mual hamil disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari perubahan hormon, kadar gula yang rendah, tubuh mengalami kelelahan dan stres, kurang vitamin, hingga kondisi perut yang lebih sensitif akibat kehamilan.
Mual maag: Mual karena maag adalah kondisi medis yang dikenal sebagai dyspepsia, yang sering dikaitkan dengan masalah yang terjadi di sistem pencernaan, terutama lambung. Mual maag disebabkan oleh masalah di tukak lambung akibat stres, cemas, obesitas, sensitif terhadap jenis makanan tertentu, hingga pola makan yang kurang sehat.
Baca juga: Posisi Tidur untuk Kurangi Mual saat Hamil Muda, agar Tidur Lebih Nyenyak
2. Perbedaan waktu terjadinya
Mual hamil: Mual karena hamil bisa terjadi di sepanjang hari dan umumnya makin memburuk di pagi hari, atau sering disebut dengan morning sickness.
Mual maag: Mual karena maag terjadi tidak secara terus-menerus atau bersifat sporadis, artinya mual bisa terjadi kapan saja atau tidak beraturan. Contohnya, Moms mengalami mual hari ini, bisa jadi keesokan harinya mual tersebut sudah mereda dengan sendirinya.
3. Perbedaan rasa yang ditimbulkan
Mual hamil: Mual yang dialami ibu hamil biasanya menyebabkan timbulnya rasa seperti logam dan pahit di mulut. Ini terjadi karena adanya peningkatan jumlah asam lambung di perut Anda.
Mual maag: Mual yang dialami penderita maag biasanya menyebabkan timbulnya rasa asam di mulut. Kondisi ini bisa jadi makin parah setelah Moms mengonsumsi makanan yang pedas, asam, panas, atau berminyak.
Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Membantu Atasi Mual pada Ibu Hamil
4. Perbedaan titik rasa nyeri
Mual hamil: Bumil yang mengalami mual umumnya merasakan adanya ketidaknyaman di area perut bagian atas atau sekitar ulu hati. Tak jarang, kondisi ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan pada bumil.
Mual maag: Orang yang mengalami mual karena maag akan mengalami rasa panas seperti terbakar di sekitar dada dan kerongkongan.
5. Perbedaan gejala lainnya
Mual hamil: Mual yang menyerang bumil biasanya disertai dengan gejala kehamilan lainya seperti terlambat haid, tubuh mudah lelah, perubahan suasana hati, perubahan bentuk dan ukuran payudara, sakit kepala, serta peningkatan sensitivitas indra penciuman.
Mual maag: Selain rasa kurang nyaman di perut, dada, dan kerongkongan, mual maag tidak disertai dengan gejala lainnya.
Demikian 5 perbedaan yang dirasakan tubuh ketika Anda mengalami mual karena hamil dan mual karena maag. Namun, jika masih ragu, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut apakah mual yang Anda alami disebabkan oleh maag atau kehamilan. (M&B/Ayu/ZA/SW/Foto: Jcomp/Freepik)