Tak perlu diragukan lagi, ASI sudah pasti satu-satunya sumber nutrisi yang dibutuhkan bayi usia 0-6 bulan. Selain sangat penting untuk dijadikan “bahan bakar” tumbuh kembang bayi, ASI juga mengandung antibodi yang membangun sistem kekebalan tubuh Si Kecil.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan untuk terus memberikan ASI hingga anak berusia 2 tahun (ditambah MPASI sejak anak berusia 6 bulan ke atas), dan ASI eksklusif di 6 bulan pertama kehidupan anak. Bagi ibu bekerja, pemberian ASI tentu menjadi tantangan tersendiri, terutama karena cuti melahirkan hanya 3 bulan.
Memerah ASI di kantor dan menyimpannya dengan tepat menjadi salah satu solusi untuk tetap bisa memberikan ASI. Pertanyaannya: Memangnya ASI bisa bertahan berapa jam, sih? Nah, agar tidak salah dalam menyimpan ASI, ikuti panduan menyimpan ASI perah berikut ini.
ASI di suhu ruang
Mengutip panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ASI perah segar yang berada di dalam ruangan bersuhu 27-32 derajat Celsius bisa disimpan selama 4 jam. Sedangkan ASI di suhu ruang 19-25 derajat Celsius bisa bertahan sekitar 6-8 jam. Jika Moms menyimpan ASI seperti ini, cobalah menjaganya sedingin mungkin. IDAI menyarankan untuk membalutnya dengan handuk dingin.
Baca juga: Moms, Ketahui 5 Ciri-ciri ASI Basi!
ASI di cooler bag
Cooler bag atau tas pendingin yang sudah diisi es batu atau ice gel bisa dibilang “sahabat” bagi para ibu menyusui yang bekerja jauh dari anak. Berita baiknya, ASI perah segar yang langsung disimpan di dalam cooler bag bisa lebih lama bertahan, lho. Mengutip buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) atau yang lebih dikenal dengan buku pink, ASI perah segar yang disimpan di dalam cooler bag bersuhu 15 derajat Celsius bisa bertahan selama 24 jam atau 1 hari.
ASI di kulkas
Ini adalah tempat terbaik untuk menyimpan ASI perah. Jika tempat bekerja busui memiliki kulkas khusus penyimpanan ASI, tentunya akan sangat menguntungkan. Namun, ingat, ASI yang disimpan di kulkas tidak boleh dicampur bahan makanan lain, lho. Ya, sebisa mungkin kulkas diisi ASI saja, agar ASI tidak terkontaminasi kuman dari bahan makanan mentah. Dalam buku KIA disebutkan bahwa ASIP segar yang disimpan di kulkas bersuhu setidaknya 4 derajat Celsius bisa bertahan selama 48-72 jam atau 2-3 hari.
ASI di freezer
ASI bisa disimpan hingga berbulan-bulan? Yup, bisa dong, Moms! Asalkan disimpan beku di freezer, ASI bisa bertahan hingga maksimal 6 bulan. Menurut buku KIA, freezer pada kulkas 1 pintu dengan suhu -15 derajat Celsius sampai 0 derajat Celsius bisa menyimpan ASI perah sampai 2 minggu. ASI yang disimpan beku di kulkas 2 pintu bersuhu -20 derajat Celsius sampai -18 derajat Celsius bisa bertahan selama 3-6 bulan.
Nah, jika Moms ingin membekukan ASI di freezer, ikuti anjuran dari IDAI berikut ini.
- Simpan di bagian paling belakang freezer, karena di situlah suhu paling stabil.
- Kencangkan tutup botol atau kontainer pada saat ASI telah membeku sepenuhnya.
- Jangan menyimpan ASI di bagian pintu lemari es atau pintu freezer.
- Sisakan ruang sekitar 2,5 cm dari tutup botol karena volume ASI akan meningkat pada saat beku.
Baca juga: Mana Lebih Baik Menyimpan ASI Perah, Botol atau Kantong ASI?
Tips menghangatkan ASI perah
ASI sudah dibekukan atau disimpan di kulkas. Lalu, bagaimana cara menghangatkannya? Yuk, ikuti panduan IDAI di bawah ini agar ASI perah mencair dan kualitasnya pun tetap baik.
1. Gunakan ASI yang paling dulu disimpan, cek tanggalnya dengan baik.
2. ASI tidak harus dihangatkan, sesekali Moms juga bisa memberikan ASI dingin untuk Si Kecil.
3. Untuk ASI beku: pindahkan wadah ke lemari es selama 1 malam atau ke dalam bak berisi air dingin. Naikkan suhu air perlahan-lahan hingga mencapai suhu pemberian ASI.
4. Jangan menghangatkan ASI di api kompor langsung, karena bisa merusak nutrisinya.
5. Untuk ASI dari kulkas, hangatkan wadah ASI dalam bak berisi air hangat.
6. Jangan panaskan ASI dengan microwave karena panasnya tidak merata. Panas microwave justru bisa merusak komponen ASI dan membentuk bagian panas yang bisa melukai bayi. Awas, botol juga bisa pecah jika dipanaskan ke dalam microwave dalam waktu lama.
7. Jika ASI perah sudah dihangatkan, langsung berikan dalam waktu 24 jam.
8. Jangan bekukan ulang ASI yang sudah dihangatkan ya, Moms.(M&B/Tiffany Warrantyasri/Foto: Freepik)