FAMILY & LIFESTYLE

8 Cara Sederhana Menghilangkan Kebiasaan Self Harm



Self harm adalah tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk menyakiti atau melukai diri sendiri. Beberapa orang dengan perilaku ini biasanya menggunakan cara tersebut untuk mengatasi kebingungan atas masalah yang muncul atau melampiaskan sakit hati.

Umumnya, orang dengan perilaku self harm merasa tidak ada lagi orang lain yang bisa membantu atau memahami apa yang dirasakan. Dan menyakiti diri sendiri dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar yang ada.

Namun, tanpa disadari, perilaku self harm seperti ini bisa menimbulkan kecanduan. Jika terus dibiarkan, kecanduan menyakiti diri sendiri tentunya sangat berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa. Untuk mencegahnya, beberapa cara sederhana menghilangkan kebiasaan self harm berikut ini bisa Anda terapkan pada diri sendiri atau untuk membantu orang tersayang dengan perilaku self harm.

1. Jauhkan benda yang bisa menyebabkan luka

Melihat benda-benda yang bisa menyebabkan luka, seperti gunting, pisau, atau silet bisa memicu keinginan untuk melakukan tindakan melukai diri sendiri pada orang dengan perilaku self harm, terlebih saat ada pemicu atau trigger-nya. Untuk itu, sebaiknya jauhkan benda-benda yang bisa menyebabkan luka seperti itu dan simpanlah di tempat yang aman. Coba alihkan fokus dengan melakukan kegiatan lain yang lebih positif, misalnya berolahraga, melukis, atau meditasi.

2. Menulis jurnal di buku

Cara sederhana menghilangkan kebiasaan self harm berikutnya adalah dengan mencoba menulis jurnal. Tulislah mengenai aktivitas sehari-hari, perasaan atau emosi yang muncul, serta alasan kita perlu mencintai diri sendiri. Cara ini bisa membantu menguraikan isi hati dan pikiran serta perasaan yang mungkin sedang dirasakan agar tidak menumpuk terus-menerus, yang pada gilirannya justru bisa memicu keinginan untuk melukai diri sendiri.

3. Menangis untuk meluapkan emosi

Tak ada salahnya untuk menangis saat merasa kewalahan atau overwhelmed dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Menangis merupakan salah satu cara untuk menyalurkan emosi, sekaligus mengurangi dorongan melakukan self harm. Di sisi lain, menurut Healthline, menangis juga bisa membantu tubuh melepaskan hormon stres, yang bisa menimbulkan perasaan lega setelahnya.

4. Biasakan untuk berbagi cerita dengan orang terdekat

Cara menghilangkan kebiasaan self harm berikutnya adalah berbicara dengan orang terdekat yang dipercaya, bisa anggota keluarga atau sahabat. Anda bisa mencoba berbagi cerita tentang apa yang sedang dirasakan, dan jadikan kesempatan ini juga untuk mengalihkan pikiran negatif Anda tentang keinginan untuk melukai diri sendiri, misalnya dengan saling bercerita tentang topik ringan yang disukai.

5. Berkumpul bersama sahabat

Saat memiliki masalah yang rumit hingga menimbulkan keinginan untuk menyakiti diri sendiri, cobalah ajak sahabat untuk bermain atau berkumpul bersama. Berkumpul bersama sahabat bisa membantu melupakan perasaan atau masalah berat yang sedang dihadapi. Kegiatan ini juga bermanfaat untuk membantu meredakan emosi, agar tidak timbul keinginan untuk menyakiti diri sendiri.

6. Siapkan kotak darurat

Emosi yang tidak menentu bisa memicu keinginan untuk melukai diri sendiri. Dan, emosi semacam itu bisa datang tiba-tiba, tidak peduli di mana pun Anda berada. Oleh karena itu, selalu siapkanlah “kotak darurat” berisi barang-barang yang bisa digunakan untuk menghentikan keinginan melukai diri sendiri. Kotak darurat tersebut bisa berisi obat-obat yang diresepkan oleh dokter atau barang-barang yang bisa membantu mengalihkan pikiran, seperti buku mewarnai, permainan puzzle, video game, dan lain sebagainya.

7. Lakukan olahraga ringan

Dikutip dari laman Healthline, olahraga jadi salah satu aktivitas yang mampu meredakan stres, sekaligus bisa membantu menghentikan keinginan self harm. Dengan berolahraga, ketegangan otot yang terjadi di tubuh bisa mereda, sehingga tubuh pun jadi lebih rileks atau tenang. Pilihlah olahraga dengan jenis dan intensitas yang ringan, misalnya yoga atau berjalan santai.

8. Konsultasikan diri ke psikolog atau psikiater

Apabila cara-cara menghilangkan kebiasaan self harm di atas belum berhasil, bahkan keinginan untuk menyakiti diri sendiri justru makin kuat, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Ceritakan apa yang Anda alami, masalah yang sedang dihadapi, dan luapkan setiap emosi yang muncul. Setelah mendengarkan dan memahami apa yang Anda alami, psikolog atau psikiater akan membantu mencari tahu penyebab munculnya keinginan untuk self harm serta mengajarkan cara untuk mengatasinya.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi keinginan self harm. Semoga bisa membantu! (M&B/Ayu/ZA/SW/Foto: Freepik)