Kulit bayi sangat rentan terhadap berbagai jenis infeksi. Sebagai orang tua, penting buat Moms memahami sensitivitas kulit bayi dan mencegah terjadinya infeksi karena ini menjadi kunci dalam menjaga kesehatan Si Kecil.
Kulit bayi sendiri lebih sensitif dan rentan mengalami infeksi, karena lapisan pelindung kulitnya lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, pH kulit bayi belum stabil, kulit belum memiliki kelenjar minyak yang aktif, dan sistem kekebalan tubuh bayi belum matang.
Infeksi yang umum menyerang kulit bayi
Infeksi kulit pada bayi merupakan kondisi di mana bakteri, virus, atau jamur menyerang lapisan kulit bayi yang tipis dan masih sensitif. Ada berbagai jenis infeksi kulit yang umum terjadi pada bayi, seperti:
1. Ruam popok (diaper rash): Biasanya disebabkan oleh kelembapan yang berlebihan di area popok.
2. Eksim (dermatitis atopik): Jenis ruam kulit kronis yang menyebabkan kemerahan, gatal, dan kekeringan kulit.
3. Impetigo: Infeksi bakteri ini menyebabkan lepuhan kecil dan kerak pada kulit.
4. Infeksi jamur (candida): Infeksi yang sering muncul di lipatan kulit, seperti leher, ketiak, atau area popok.
Infeksi ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan buat bayi, tapi jika tidak ditangani, juga berpotensi menimbulkan komplikasi yang lebih serius.
Baca juga: 6 Cara Mengobati Ruam Popok pada Bayi Secara Alami
Cara mencegah infeksi kulit pada bayi
Berikut ini 6 langkah penting yang perlu Moms lakukan untuk mencegah infeksi kulit pada bayi.
1. Jaga kebersihan kulit bayi
Mandikan bayi secara teratur dengan air hangat dan sabun yang dirancang khusus untuk kulit bayi. Setelah mandi, pastikan tubuh Si Kecil benar-benar kering, terutama di bagian lipatan kulit seperti leher, ketiak, dan area popok.
2. Gunakan produk yang diformulasikan khusus untuk kulit bayi
Hindari menggunakan sabun, sampo, atau lotion yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi buatan. Pilihlah produk yang hypoallergenic dan sudah teruji dermatologis untuk kulit sensitif.
3. Cegah ruam popok dengan perawatan tepat
Ganti popok bayi secara teratur untuk menghindari kelembapan berlebih di area kulit bayi. Gunakan krim pelindung berbahan dasar zinc oxide untuk mencegah iritasi di area popok.
4. Pilih pakaian yang nyaman untuk kulit bayi
Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan katun lembut untuk mencegah gesekan pada kulit bayi. Hindari pakaian yang terlalu ketat atau panas.
5. Jaga kuku bayi tetap pendek dan bersih
Bayi sering menggaruk kulit saat merasa gatal. Jika kukunya panjang, hal ini bisa menyebabkan luka kecil dan meningkatkan risiko infeksi. Potong kuku Si Kecil secara rutin untuk mengurangi risiko ini.
6. Pantau kondisi kulit bayi secara rutin
Selalu periksa kondisi kulit bayi Anda, Moms, terutama di area yang rentan, seperti lipatan kulit atau area yang tertutup popok. Jika Anda melihat tanda-tanda kemerahan, lepuhan, atau perubahan tekstur kulit, segera konsultasikan dengan dokter.
Itulah penjelasan mengenai penyebab dan cara mencegah infeksi kulit pada bayi. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Moms bisa melindungi bayi Anda dari ancaman infeksi kulit. (M&B/Hana/SW/Foto: Freepik)