FAMILY & LIFESTYLE

Cegah Kebakaran Akibat Konsleting Listrik di Rumah



Bencana kebakaran yang banyak terjadi, seperti tragedi kebakaran yang terjadi di Wisma Kosgoro Senin (09/03) malam lalu, mengingatkan kita untuk lebih waspada dan berhati-hati. Pasalnya, sebagian besar penyebab dari kebakaran ini merupakan faktor human error atau kelalaian manusia.

Selain kompor gas, korek api, dan puntung rokok yang masih menyala, konsleting listrik juga salah satu faktor terbesar terjadinya kebakaran, terutama di gedung-gedung dengan pemakaian listrik yang besar. Namun, konsleting listrik ini tidak hanya bisa terjadi di gedung bertingkat, tetapi juga bisa terjadi di rumah Anda. Untuk mencegah kebakaran karena masalah listrik di rumah, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

1. Sesuaikan penggunaan listrik dengan kapasitas. Hindari penggunaan listrik melebihi kapasitas meteran listrik yang ada di rumah Anda. Hindari pula menumpuk banyak steker dalam satu stop kontak.

2. Rutinlah memeriksakan instalasi listrik di rumah Anda secara berkala.
3. Gantilah segera perangkat instalasi listrik Anda yang sudah rusak atau rapuh. Ganti kabel-kabel yang sudah rusak dan yang bagian luarnya sudah terkelupas.

(BACA JUGA: Kebakaran di Kantor! Apa yang Harus Dilakukan?)

4. Sebelum membeli perangkat listrik cek selalu kualitasnya. Pastikan semua peralatan di rumah Anda memiliki label Underwriters Laboratories (UL), yaitu salah satu organisasi yang telah disetujui lembaga federal US Occupational Safety and Health Administration, bahwa produk tersebut telah memenuhi syarat keselamatan dan keamanan untuk digunakan.

5. Gunakanlah perangkat listrik yang asli dan berkualitas demi keamanan di rumah Anda.
6. Gunakan ground fault circuit interrupted (GFCI) di kamar mandi, dapur, dan halaman. GFCI adalah saklar pemutus sirkuit secara cepat yang dirancang untuk langsung mematikan listrik jika aliran listrik mengalami gangguan. Pemutus sirkuit ini akan membantu mencegah sengatan listrik di tempat yang lembab. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)

BACA JUGA: Pertolongan Pertama Bila Anak Tersengat Listrik