BABY

Penyebab Terjadinya Alergi Pada Anak



Alergi tidak timbul dengan sendirinya, melainkan hanya mengenai anak-anak yang memiliki bakat alergi. Bakat alergi ini diturunkan kepada Si Kecil oleh salah satu atau kedua orangtuanya. Namun, Prof. DR. Dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes, Ketua Unit Kerja Koordinasi Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, menyebutkan jika anak memiliki atopi atau bakat alergi, penyakitnya ini tidak akan muncul jika tidak ada dukungan dari lingkungan sekitarnya.

Bila kedua orangtua tidak memiliki alergi, anak tetap memiliki peluang mendapatkan bakat alergi sebesar 5-15 persen. Sedangkan jika salah satu orangtua memiliki alergi, anak berisiko alergi sekitar 20-40 persen. Apabila kedua orangtua menderita alergi, anak berpeluang mengalami alergi 40-60 persen.

Namun, bagi kedua orangtua yang menderita alergi yang sama, peluang Si Kecil menderita alergi pun akan semakin besar, yaitu berkisar 50-80 persen. Tidak hanya itu, bila orangtua tidak alergi tetapi saudara kandung Si Kecil mengalaminya, ia tetap bisa mengalami alergi sekitar 25-35 persen.

Alergi dialami karena ada kelainan genetik di dalam tubuh seseorang. Akan tetapi, Profesor Budi menjelaskan saat ini belum ada intevensi pada kelainan genetik, sehingga dalam penanganan alergi, intervensi yang dilakukan adalah pada lingkungannya. Faktor lingkungan yang bisa memicu terjadinya alergi adalah memiliki saudara kandung yang sedikit, kebersihan yang berlebihan, terpapar oleh alergen, mendapat antibiotik berlebihan yang kurang tepat pada 2 tahun pertama kehidupan, serta tidak mendapat vaksinasi. (Sagar/DT/Dok. M&B)

Baca juga : Alergi Menghambat Tumbuh-Kembang Anak