FAMILY & LIFESTYLE

Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Hilang Pendengaran



Menurunnya fungsi pendengaran umumnya terjadi akibat terlalu sering mendengar suara bising, faktor usia, serta infeksi yang tidak ditangani. Meski begitu, ada beberapa kondisi kesehatan yang ternyata salah satu gejalanya adalah kehilangan pendengaran lho, Moms! Dilansir melalui Daily Mail, berikut kondisi-kondisi kesehatan tersebut.

Gigi Gemeretak
Menggemeretakkan gigi saat tidur mampu menyebabkan masalah pada sudut rahang dan menekan otot-otot di sana, sehingga menimbulkan radang. Berdasarkan data dari NHS, stres dapat membuat orang berisiko lebih besar mengalami masalah ini, atau yang biasa disebut dengan temporomandibular syndrome (TMJ). Kondisi ini dapat dialami oleh 1 dari 5 orang.

Selain sering merasakan bunyi di bagian ujung rahang ketika mengunyah atau bicara dan mengalami sakit kepala, orang yang sering menggemeretakkan gigi juga kerap mengalami gangguan pendengaran di salah satu atau kedua telinga. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kejang otot di dalam bagian telinga. Masalah ini rata-rata akan hilang dengan sendirinya.

Virus
Penyakit flu biasanya akan membuat seseorang kehilangan pendengaran yang disebabkan adanya penumpukan cairan di bagian belakang hidung hingga telinga tengah. Anak-anak lebih rentan mengalami masalah ini karena saluran yang tersumbat ukurannya lebih pendek daripada saluran milik orang dewasa. Beberapa virus, seperti gondok, herpes zoster, serta flu mampu merusak telinga bagian dalam, yang dapat mengakibatkan hilang pendengaran hingga tuli permanen.

Tumor Jinak
Neuroma akustik merupakan tipe tumor langka yang tumbuh di saraf yang mengontrol keseimbangan dan pendengaran. Jika tumor ini tumbuh, pengidapnya dapat kehilangan pendengaran, yang umumnya terjadi di satu telinga saja. Neuroma akustik dapat ditangani dengan melakukan operasi atau radioterapi.

Obesitas
Sebuah bukti terungkap bahwa ada hubungan antara obesitas dan kehilangan pendengaran, dan risiko ini dapat terjadi di usia muda! Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam jurnal The Laryngoscope pada 2013, remaja yang obesitas cenderung mengalami hilang pendengaran dibandingkan dengan remaja dengan berat badan normal. (Sagar/DT/Dok. M&B)