TODDLER

Lancar Bicara dengan Senam Lidah



Salah satu organ penting yang menunjang kemampuan berbicara adalah lidah. Kondisi fisik lidah sangat berpengaruh terhadap kelancaran dan kejelasan artikulasi kata. Lidah yang terlalu pendek akan menyebabkan cadel, yaitu tidak mampu berbicara kata yang terdapat unsur konsonan 'r' dengan jelas. Sedangkan lidah yang terlalu panjang, sehingga saat bibir ditutup, lidah tetap menjulur keluar akan menyebabkan tidak jelas mengucapkan kata yang ada unsur konsonan 'd', 'l', 'n', 's', 't', dan 'x' .

Ada juga lidah yang pengait bawahnya (frenulum) menempel pada ujung lidah, sehingga lidah tidak bisa menjulur. Kondisi ini menyebabkan Si Kecil menjadi cadel juga. Jika keadaannya seperti itu, psikolog dan ahli terapi wicara anak dari Klinik Sehati RSAB Harapan Kita, Rita Rahmawati, A.Md, TW, S.Pd., menganjurkan agar dilakukan tindakan bedah oleh dokter spesialis bedah mulut (Ortodentist).

Jika lidah Si Kecil normal namun ia mengalami ketidaklancaran bicara atau pengucapan kata, terapis yang juga berpraktik di Klinik Pela 9 ini, menganjurkan untuk terapi senam lidah. Terapi ini biasanya diberikan kepada anak yang sudah disadari mengalami ketidaklancaran pengucapan, biasanya di usia 3 tahun.

“Senam lidah ini sangat bermanfaat untuk memperlancar pengucapan huruf konsonan, merangsang pengucapan dengan artikulasi yang tepat, menghilangkan gangguan cadel, serta membantu Si Kecil merangkai huruf menjadi sebuah kata,” jelas Rita. Ia mengungkapkan bahwa terdapat 5 gerakan dasar senam lidah yang bisa dilakukan, yaitu:

Gerakan 1 : menjulurkan lidah ke depan.

Gerakan 2 : menjulurkan lidah ke arah samping kiri.

Gerakan 3 : menjulurkan lidah ke arah samping kanan.

Gerakan 4 : menjulurkan lidah ke bibir bagian atas, seperti menjilat es krim.

Gerakan 5 : menyapu seluruh permukaan bibir dengan lidah.

Gerakan 6 : menaikkan lidah ke lengkung kaki gigi atas (daerah Alveolar).

Gerakan 7 : memijat ujung lidah dengan menggunakan kasa steril atau saputangan. (M&B/OCH/Dok. Sxc.hu)