BABY

Bayi Dilahirkan Selamat Dari Ibu Yang Ditembak 3 Kali



Susheela Kumar, 27, ibu hamil dari Haryana, India, ditembak oleh orang tak dikenal ketika sedang tidur di rumah mertuanya. Kejadian keji itu membuat suami dan kedua mertuanya terbunuh. Namun, Susheela berhasil selamat, walaupun sudah ditembak 3 kali. Dengan peluru yang masih tertinggal dalam tubuh, dokter melahirkan janinnya lewat proses caesar.

Bayi laki–laki yang belum diberi nama itu lahir dengan berat 2,2 kg dan dirawat di pediatric intensive care unit (PICU). Untungnya ia sudah tumbuh dengan sempurna dalam kandungan dan siap untuk dilahirkan. Susheela sendiri masih dirawat karena terkena 3 tembakan, 1 terkena lengannya, 1 menembus mulutnya, dan 1 lagi mengenai pankreasnya.

Polisi mencurigai kejadian ini usaha pembunuhan demi kehormatan yang diduga dilakukan oleh keluarga Susheela. Ia berasal dari kasta Jat yang tinggi dan keluarganya tidak setuju dengan status suami Susheela, Pradip, 27, yang memiliki kasta lebih rendah. Tiga tahun lalu, pasangan tersebut memutuskan untuk kawin lari dan meninggalkan desa mereka untuk memulai hidup baru. Mereka baru kembali ke desa itu karena Susheela sedang hamil besar.

“Tiga korban adalah Pradip, orang tuanya Suresh Kumar, 47, dan Sunita, 45, tewas dalam penembakan. Kami mencurigai pelakunya adalah saudara laki–laki Susheela yang bernama Monu,” jelas Karambir Singh, polisi di daerah setempat, seperti dikutip dari Daily Mail. Dugaan ini didapat dari kesaksian tetangga yang menolong Susheela, bahwa pelaku kabur menggunakan mobil putih, kendaraan yang sama milik Monu.

Tradisi membunuh demi kehormatan sudah ada di India sejak berabad-abad yang lalu. Hal ini dilakukan pada orang yang memaksa menikah, walaupun melanggar norma yang ditentukan. Tradisi ini masih berlaku di area terpencil di India, seperti Harnaya, di mana warga masih sangat konservatif dan patriarki masih kental. Pemerintah India sudah mengatur agar orang yang melakukan tradisi pembunuhan ini dihukum mati. Sayangnya banyak kasus tidak dilaporkan. (Nadia/TW/Dok. Daily Mail)