Pernahkah Anda merasa jauh dari teman-teman akrab setelah menjadi ibu? Andalah yang pertama menjadi ibu, lalu secara perlahan, Anda tidak lagi sering bertemu dengan teman-teman. Padahal, persahabatan sudah terjalin lama. Jangan khawatir, Moms. Anda bukan satu-satunya yang merasakan hal tersebut.
Menurut Fran Walfish, Psy.D., psikoterapi anak dan keluarga dari Beverly Hills, sebaiknya Anda tidak terlalu memasukkannya dalam perasaan, karena tidak semua orang suka pada anak kecil. Daripada menaikkan ketegangan dengan konfrontasi dan Anda tersakiti, lebih baik Anda memulai dari awal. Ini tips jika teman-teman Anda menjauh setelah kemunculan Si Kecil.
1. Bicara Sejujurnya
Daripada berpura-pura seperti tidak ada yang berubah dalam persahabatan Anda, sebaiknya Anda berdiskusi secara terbuka. Jujurlah bahwa banyak hal yang berubah, seperti kurang tidur dan kelelahan. Ceritakan pada teman Anda, walaupun Si Kecil adalah prioritas nomor 1, Anda tetap menghargai persahabatan dengan teman-teman dan ingin tetap meluangkan waktu bersama.
2. Jadwalkan Girls Time
Cari waktu untuk bisa ngobrol dengan sahabat tanpa Si Kecil, baik lewat telepon atau secara langsung. Jika Si Kecil mulai masuk usia preschool, Anda bisa menjadwalkan girls time setelah mengantar Si Kecil sekolah.
3. Tawarkan untuk Menggendong Si Kecil
Teman-teman Anda dapat berubah ketika menggendong Si Kecil. Pastikan saat itu mood Si Kecil sedang baik ya, Moms. Selain itu, Anda juga dapat fokus sebentar pada teman-teman, sementara Si Kecil dan teman Anda menikmati waktu cuddling yang menyenangkan.
4. Berikan Hadiah Spesial
Ketika Si Kecil mulai bisa menggambar atau membuat kerajinan, minta ia untuk menggambar atau membuat kerajinan untuk sahabat-sahabat Anda. Ia tentu akan merasa bahagia dan spesial ketika menerima buatan tangan Si Kecil.
5. Berikan Bantuan
Suatu saat nanti, teman-teman Anda akan menjadi orang tua. Anda dapat membantunya semampu Anda dan menjadi teman terbaik yang ia butuhkan saat itu, walaupun ia tidak melakukannya pada Anda. Persahabatan Anda sudah menjadi fondasinya, sehingga peran yang sama sebagai ibu akan memperkuat hal itu. (Nadia/TW/Dok. M&B UK)