Sebagai seorang ibu, Anda tentu pernah merasa bersalah terhadap anak, karena menjadi ibu yang kurang baik baginya. Seakan hal tersebut belum cukup, persaingan antar para ibu makin hari makin ketat makin memperbesar rasa bersalah tersebut.
Mulai dari susu apa yang diberikan, sampai pola pengasuhan menjadi hal yang penting di kalangan para ibu. “Ibu sering dihakimi dari berbagai sudut, tapi kritik paling dalam sering datang dari diri sendiri. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk menerima bahwa tidak ada ibu yang sempurna. Anda melakukan apa yang terbaik dan harus bangga pada diri sendiri,” ujar Amanda Alexander, direktur Coaching Mums, seperti dikutip dari M&B UK.
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika rasa bersalah datang.
1. Anda Merasa Bersalah karena Memberikan Susu Formula
Tidak ada yang meragukan manfaat menyusui dan ASI. Tapi jika Anda harus menggunakan susu formula, atau jika Anda memang memutuskan hal itu dari awal, itu hak Anda. Tiap ibu dan tiap bayi berbeda.
“Jika Anda tidak berhasil menyusui, hal itu membuat Anda stress serta tidak bahagia, maka bayi akan merasakannya. Yakinkan diri Anda bahwa Anda memberikannya banyak cinta dan kasih sayang, terlepas dari susu formula atau ASI yang diminum Si Kecil,” ujar Amanda.
2. Anda Merasa Bersalah karena Menjadi Working Mom
Meninggalkan Si Kecil untuk bekerja pastilah sangat menyayat hati, tapi itu adalah hal yang Anda lakukan dan Anda harus menerimanya. “Saya sedih karena propaganda pada tahun 1950an tentang gambaran ibu rumah tangga yang memasak dan mengurus anak tertanam pada benak kita. Sehingga banyak wanita yang merasa bersalah saat bekerja,” ujar Amanda.
Ada ibu yang bekerja dan ada yang tidak. Terlepas dari apa pilihan seorang ibu, ia tetap harus didukung. Ingatkan diri Anda, bahwa menitipkan Si Kecil pada kerabat atau daycare, dapat membuatnya lebih mandiri. Selain itu, bekerja memberikan Anda kesempatan untuk berkembang di area lain selain motherhood.
3. Anda Merasa Bersalah karena Mengijinkan Si Kecil Menonton (Screen Time)
“Layaknya Anda memberikan variasi makanan untuk Si Kecil, Anda juga sebaiknya memberikan variasi permainan dan aktivitas. Pada zaman sekarang, hal tersebut akan bersinggungan dengan teknologi seperti tv dan aplikasi, ucap Amanda.
Yang bisa Anda lakukan adalah memilih kualitas dan jenis screen time yang baik untuk perkembangan Si Kecil. Jadi hindari memilih tayangan yang berisik dan berwarna-warni tapi tidak mengajarkan apa-apa.
4. Anda merasa Bersalah karena Memberikan MPASI Instan
Walaupun Anda berusaha untuk selalu memasak MPASI rumahan tiap harinya, terimalah fakta bahwa akan ada hari dimana Anda harus menggunakan makanan instan. “Yang penting adalah Anda menggunakan makanan yang memang dibuat untuk bayi dan balita, bukan makanan dewasa yang memiliki kadar garam, gula, dan lemak yang tinggi,” jelas Amanda.
Lihat hal ini dari perspektif lain. Jika Anda memberikan makanan cepat saji untuk Si Kecil, berarti hari itu Anda bisa menggunakan waktu memasak untuk bermain dengannya. (Nadia/TW/Dok. M&B UK)