BABY

Ingin Donor ASI? Ini Syarat Mutlak yang Perlu Anda Tahu



Moms, memiliki ASI berlebih tentu menjadi berkah bagi seorang ibu. Jika kebutuhan Si Kecil sudah terpenuhi, Anda pun bisa mendonorkannya kepada bayi yang membutuhkan. Tapi, ada tahapan yang perlu Anda penuhi sebelum mendonorkan ASI. Menurut dr. Mulya Rahma Karyanti, Msc, SpA(K), syarat donor ASI adalah pemberi donor harus mengikuti keamanan dan mutu ASI. Keamanan itu meliputi kebersihan, cara penyimpanan, pemberian, serta cara memerah yang benar. Tak hanya itu saja, pendonor juga diharuskan melakukan pelatihan mengenai kebersihan, cara memerah dan menyimpan ASI dengan benar.

Yang tak kalah penting, pemberi donor wajib melalui 2 tahap penyaringan, yakni:

PENYARINGAN I

  1. Memiliki bayi berusia kurang dari 6 bulan.
  2. Sehat dan tidak memiliki kontra indikasi menyusui.
  3. Produksi ASI sudah memenuhi kebutuhan bayinya dan memutuskan untuk mendonasikan ASI karena produksi yang berlebih.
  4. Tidak menerima transfusi darah atau transplantasi organ atau jaringan dalam 12 bulan terakhir sebelum mendonorkan ASI.
  5. Tidak mengonsumsi obat, termasuk insulin, hormon tiroid dan produk yang bisa memengaruhi ASI. Konsumsi obat atau suplemen herbal harus dinilai kompatibilitasnya.
  6. Tidak ada riwayat menderita penyakit menular, seperti hepatitis, HIV, atau human T-lymphotropic virus (HTLV).
  7. Tidak memiliki pasangan seksual yang berisiko terinfeksi penyakit seperti HIV, HTLV2, hepatitis B atau C (termasuk penderita hemofilia yang rutin menerima komponen darah), menggunakan obat ilegal, perokok dan minum beralkohol.

PENYARINGAN II

  1. Harus menjalani skrining, meliputi tes HIV, HTLV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, dan CMV (bila akan diberikan pada bayi prematur).
  2. Apabila ada keraguan terhadap status pendonor, tes dapat dilakukan setiap 3 bulan. (Adonia/Meiskhe/HH/dok.NWU)