TODDLER

Hati-hati Kandungan Boraks Di Dalam Slime!



Slime yang berupa gel yang berwarna-warni, agak lengket dan bentuknya bisa diubah-ubah, adalah permainan yang mengasyikkan buat anak. Biasanya Si Kecil tidak cukup bila hanya memiliki satu warna slime, sehingga Anda pun membelikan beberapa warna yang disukainya. Bahkan ada beberapa anak yang merasa penasaran untuk membuat slime sendiri dengan bahan yang ada di rumah, namun pastikan bahan tersebut aman ya, Moms! Jangan sampai ia mengalami kejadian seperti seorang anak bernama Kathleen Quinn ini.

Jadi, kejadian tidak diduga menimpa Kathleen Quinn, 11, yang menyukai bermain slime. Kejadian tersebut bermula saat Kathleen bermain slime di rumah temannya. Pada malam harinya, Kathleen meringis kesakitan sambil memegang kedua tangannya. Siobhan Quinn, ibu Kathleen mendapati kedua tangan anaknya itu melepuh.

Setelah dilakukan pemeriksaan, tangan Kathleen mengalami efek seperti luka bakar akibat bahan kimia boraks yang biasa dipakai dalam bahan utama membuat slime. “Saya hanya merasa seperti ibu yang mengerikan karena membiarkan dia memiliki akses terhadap hal ini," ujar Quinn, seperti dikutip melalui Parents.com. "Saya pikir itu adalah deterjen. Saya tidak berpikir berdampak seburuk itu,” tambahnya lagi.

Boraks atau tetrasodium borate, merupakan bahan utama pembuatan slime karena dapat memberikan teksur kenyal. Bahan kimia tersebut juga sering dipakai dalam produk deterjen pencuci pakaian, yang dapat membuat tangan melepuh bila memiliki kulit sensitif.

Consumer Reports Chief Scientific Officer, James Dickerson memperingatkan bahwa hanya karena orangtua memiliki boraks di rumah dan terlihat aman untuk cucian rumah tangga, bukan berati itu aman untuk semua hal, termasuk untuk campuran dalam mainan Si Kecil. Bahkan dalam label di kotak yang jelas mengingatkan untuk menjaganya dari jangkauan anak-anak. (Seva/HH/Dok.Dailymail)