Enam kali gagal memiliki anak, ternyata tidak membuat seorang Rachel Hales menyerah. Ibu berusia 25 tahun ini, akhirnya berhasil melahirkan bayi yang sehat. Sebelumnya, Rachel mengalami 4 kali keguguran dan 2 kali kehilangan bayi karena lahir prematur.
Kelahiran kali ini pun tidak sepenuhnya mulus. Rachel melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Harley McLean, dua bulan lebih awal. Harley sempat mengalami beberapa infeksi yang mengharuskannya dirawat di Rumah Sakit Tameside, Ashton Under Lyne, Inggris, selama 3 bulan. Akhirnya Harley pulih dan tumbuh normal hingga saat ini, di usianya yang menginjak 8 bulan.
Rachel dan pasangannya, Andrew McLean yang juga berusia 25 tahun, menyebut putera mereka ‘little miracle’, atau keajaiban kecil. Rachel memiliki masa kehamilan yang sulit. Ia selalu dihantui rasa cemas dan ketakutan karena risiko keguguran yang bisa kembali terjadi setiap saat.
Rachel dilarikan ke Rumah Sakit Tameside setelah pingsan di lantai kamar mandi. Ia pun melahirkan di usia 28 minggu. Saat itu, Rachel mengalami perdarahan dan baby Harley pun lahir melalui operasi Caesar, sebelum akhirnya dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Rachel mengatakan, keajaiban ini terjadi berkat bantuan dari penasihatnya, Dr. Beth Hammersley. "Saya percaya sepenuhnya pada Dr. Beth, karena tidak ada lagi yang bisa saya lakukan. Jika bukan karena beliau, mungkin Harley tidak akan berada di sini sekarang," ungkap Rachel seperti dilansir dari sumber Daily Mail.
Rangkaian kejadian memilukan itu mulai terjadi setelah Rachel memiliki anak pertamanya yang kini berusia 7 tahun, Leighton. Rachel kembali melahirkan anak keduanya, Dylan, di usia kehamilan 26 minggu. Namun, Rachel dan pasangannya harus membuat keputusan yang menyedihkan dengan menonaktifkan semua alat yang membantu Dylan bertahan hidup selama 8 hari. Rachel kembali melahirkan bayi perempuan prematur, Kacey, di usia kandungan 22 minggu. Kacey hanya bertahan hidup selama empat jam. Rachel kemudian mengalami empat kali keguguran. Saat Rachel mengandung Harley, kecemasan dan ketakutan terus menerus menghantuinya. Namun, semangat Rachel tidak padam ia berusaha melawan rasa takutnya. (Aulia/courtesy: Daily Mail)