TODDLER

Ini Info Lengkap Mengenai Kutu Rambut



Definisi
Kutu merupakan serangga kecil berwarna abu-abu kecokelatan yang hidup di rambut manusia. Ada mitos yang mengatakan bahwa kutu hanya suka hidup di rambut yang kotor. Namun kenyataannya, kutu dapat hidup di semua kondisi rambut. Kutu betina bertelur di kulit kepala. Telur kutu yang berwarna putih akan menempel di rambut dan menetas setelah 7-10 hari. Selama 6-10 hari setelah menetas, kutu dewasa akan berukuran sebesar biji wijen. Kutu akan menggigit kulit kepala dan mengisap darah.

Penyebab
Kutu menyebar dengan mudah melalui kontak dengan rambut penderita. Kutu akan hinggap dari rambut penderita ke rambut orang lain yang ada di dekatnya. Jadi jika Si Kecil terkena kutu, sebaiknya jauhkan ia dari orang lain sampai sembuh.

Gejala
Pada helai rambut Si Kecil akan terlihat ada bintik-bintik putih menempel seperti ketombe namun sulit dihilangkan, ini adalah telur kutu. Kutu rambut juga menimbulkan rasa gatal pada kulit kepala Si Penderita. Jadi, bila Anda mendapati Si Kecil seringkali menyentuh dan menggaruk kepalanya, sebaiknya Anda waspada.

Yang Harus Dilakukan
Ada beberapa cara untuk mengobati kutu. Anda dapat menyisirnya dengan menggunakan serit, sisir yang digunakan untuk menghilangkan telur kutu ataupun kutu. Sisir dari akar rambut ke arah kuping atau leher. Namun ini harus sering dilakukan dan akan memakan waktu yang lama. Anda harus sering mengulanginya terutama pada hari ke-5, 9, dan 18 saat telur kutu akan menetas.

Pilihan lain adalah dengan menggunakan sampo anti-kutu yang dapat Anda beli di apotek. Memang akan sedikit berantakan, tapi cara ini juga ampuh untuk membasmi kutu. Oleskan minyak zaitun, selai kacang, atau mayones pada rambut Si Kecil. Biarkan semalaman dan bilaslah di pagi hari.

Hubungi Dokter
Rasa gatal disebabkan oleh reaksi alergi terhadap kutu. Rasa gatal pada kulit kepala membuat Si Kecil jadi sering menggaruknya, ini bisa menyebabkan luka yang akhirnya menimbulkan infeksi sehingga diperlukan antibiotik untuk mengobatinya. Konsultasikan pada dokter untuk pemberian antibiotik ini. (Tammy Intan Febriani/TW/Dok. Freepik)