FAMILY & LIFESTYLE

Ini Gejala dan Penyebab Cacingan Pada Anak



Menurut Ikan Dokter Anak Indonesia D.I Yogyakarta, cacingan atau kecacingan termasuk dalam 11 dari 20 jenis penyakit terabaikan atau Neglected Tropical Disease (NTD) yang terdapat di Indonesia, selain Filariasis, Schistosomiasis, Dengue Haemorrhagic Fever (DHF), Rabies, Frambusia, Lepra, Japanese B. Encephalitis, Cysticercosis, Fasciolopsis, dan Anthrax.

Apa itu cacingan?

Cacingan merupakan suatu keadaan dimana adanya cacing parasit pada saluran pencernaan. Cacing tersebut berkembang biak terutama pada usus manusia. Telur cacing akan menetas dalam tubuh dan cacing akan berpindah ke usus besar. Biasanya, di malam hari cacing meletakan telurnya disekitar dubur. Jenis cacing yang biasa masuk dalam tubuh manusia yaitu cacing pita, cacing kremi, cacing tambang dan cacing gelang.

Apa penyebabnya?

Dari kebanyakan kasus, cacingan biasa terjadi dilingkungan padat dengan sanitasi yang buruk. Si Kecil bisa terjangkit cacingan jika telur cacing masuk ke dalam tubuhnya. Biasanya telur cacing masuk saat Si Kecil mengisap jari tangan yang kotor dan mengandung telur cacing. Telur tersebut akan berkembang biak dalam tubuh.

Apa gejala yang ditunjukan?

Gejala yang mudah dideteksi adalah adanya cacing pada kotoran Si Kecil dan duburnya terasa gatal. Jika terjadi infeksi, Si Kecil akan merasakan sakit perut dan perutnya membuncit. Gejala lainnya yaitu Si Kecil mengalami demam, tidak dapat tidur, susah bernapas, batuk-batuk, serta kehilangan napsu makan.

Apa yang harus dilakukan?

Hal utama yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan Si Kecil obat cacing. Ada baiknya seluruh anggota keluarga juga diberikan obat cacing agar terhindar dari penularan yang mungkin terjadi. Cacing bisa menular melalui perpindahan telur cacing yang menempel di sprei. Pastikan semua anggota keluarga mencuci tangan dan membersihkan kuku untuk menghidari infeksi berulang. Biasakan Si Kecil untuk mencuci tangan setelah makan dan keluar dari kamar mandi. Sterilkan pakaian, handuk dan sprei yang terkontaminasi oleh telur cacing dengan air panas.

Kapan harus menghubungi dokter

Segera periksakan ke dokter jika kondisi Si Kecil tidak membaik. Periksakan sampel kotoran Si Kecil di laboratorium untuk memastikan diagnosis dari dokter. (Vonda Nabilla/DON/MA/Dok.Freepik)