BABY

Lakukan ini Untuk Cegah Stunting!



Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Hal ini akan berakibat pada pertumbuhan anak yang tidak optimal. Stunting terjadi mulai janin masih berada dalam kandungan dan akan terlihat saat Si Kecil berusia 2 tahun.

Dilansir dari situs www.gizitinggi.org, satu dari tiga anak Indonesia tumbuh tidak optimal. Itu artinya sekitar 9 juta anak Indonesia mengalami stunting. Menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia), Indonesia sendiri ada di urutan kelima jumlah anak dengan kondisi stunting. Sedangkan di seluruh dunia, diperkirakan ada 178 juta anak di bawah usia lima tahun pertumbuhannya terhambat karena stunting. Selain pertumbuhan yang terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak tidak maksimal yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar kurang, serta prestasi sekolah yang buruk.

Pencegahan stunting penting dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, yakni sejak dari berada dalam janin (masa kehamilan) hingga anak lahir dan berusia 2 tahun. Pemberian makanan bergizi tinggi pada bayi bisa mencegah stunting pada anak. Ini yang perlu Anda lakukan agar buah hati terhindar dari bahaya stunting:

- Ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang cukup gizi selama masa kehamilan.

- Bayi harus diberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Setelah 6 bulan, beri ia makanan pendamping ASI (MPASI) yang berkualitas dan bergizi seimbang, seperti makanan pokok, lauk-pauk, dan sayur-mayur. Anak juga perlu makan dalam jumlah cukup sebanyak tiga kali, diselingi pemberian buah-buahan dua kali sehari.

- Bawa anak secara rutin ke dokter atau posyandu untuk diukur tinggi dan berat badannya. Hal ini bermanfaat untuk mendeteksi sejak dini jika ada gangguan pertumbuhan.

- Pastikan lingkungan sekitar Anda selalu bersih dengan akses terhadap air bersih. Sanitasi dan kebersihan lingkungan penting untuk tumbuh kembang anak karena anak di bawah dua tahun rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik.com)