Proses menyusui Si Kecil yang dilakukan Moms pada dasarnya tidak ada perbedaan di negara mana pun. Prinsipnya, menyusui adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) pada Si Kecil melalui payudara ibu. Posisi mulut Si Kecil menempel pada payudara ibu dan Si Kecil secara refleks mengisap lalu menelan ASI yang keluar dari payudara Moms.
Di sisi lain, ternyata Moms di setiap negara memiliki caranya sendiri saat menyusui Si Kecil. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh perbedaan norma-norma budaya, keyakinan sosial, pendidikan, hukum, agama, dan juga kondisi yang berlaku di masing-masing tempat. Bagaimana tradisi menyusui di negara-negara lain?
Arab Saudi
Pada 2014, Arab telah mengesahkan undang-undang yang mengharuskan para ibu untuk menyusui anak-anak mereka sampai berusia 2 tahun. Berdasarkan hukum, bila seorang ibu mengalami kesulitan dalam menyusui, mereka bisa mendapat hukuman, bahkan seorang suami dapat menuntut istrinya jika tidak menyusui bayi mereka.
Cina
Cina memiliki tradisi menyusui yang dinilai sangat kondusif. Tradisi ini dinamakan Zuo Yue Zi, yaitu tradisi yang para ibu jalani pada masa postpartum. Tradisi ini mengharuskan ibu baru untuk tidak meninggalkan rumah selama 30 hari setelah melahirkan. Pada masa ini, juga diterapkan beberapa aturan. Tradisi ini dilakukan sebagai masa pemulihan untuk ibu dan membangun ikatan (bonding) dengan bayinya. Bagi wanita yang menjalani tradisi ini, proses menyusui menjadi lebih mudah.
Jepang
Pijat payudara menjadi salah satu tradisi menyusui di Jepang yang masih dijalani. Sotomi Oketani, bidan Jepang, memiliki metode pijat yang dapat merangsang produksi ASI dan menghilangkan cairan yang tersumbat. Metode ini bahkan membantu para ibu untuk mengatasi kelebihan produksi ASI. Metode Oketani juga membantu para ibu untuk menyapih. Caranya, dengan menyarankan para ibu untuk melukis atau menggambar karakter wajah di setiap payudara untuk mencegah anak ingin menyusui.
Bagaimana dengan tradisi menyusui di negara-negara lain, seperti di Inggris, India, Mongolia, Norwegia, dan lainnya? Moms bisa baca artikel lengkapnya di Majalah Mother&Baby edisi Agustus 2018. Jangan sampai ketinggalan mendapatkan majalahnya ya, Moms. (M&B/Vonda Nabilla/DON/SW/Dok. Freepik)
