Type Keyword(s) to Search
BABY

Cara Mengatasi Keringat Berlebih pada Bayi

Cara Mengatasi Keringat Berlebih pada Bayi

Moms, mungkin Anda merasa bahwa bayi tidak terlalu banyak melakukan aktivitas. Hal ini membuatnya juga tidak terlalu banyak berkeringat. Namun, ada juga bayi dengan kondisi keringat berlebih, hingga membuat pakaiannya basah.

Sistem saraf pusat yang bertugas mengendalikan suhu tubuh akan memerintahkan jaringan kulit untuk mengeluarkan keringat. Kondisi ini terjadi apabila tubuh sedang menyesuaikan dengan suhu lingkungan. Dan pada bayi, sistem saraf ini cenderung dalam tahap perkembangan.

Beberapa bayi tentu bisa mengeluarkan keringat berlebihan dibandingkan dengan bayi lainnya, dan umumnya disebabkan oleh suhu ruangan yang sangat panas atau ketika muncul rasa tidak nyaman padanya. Selain itu, hal ini mungkin juga karena efek samping obat penurun demam saat Si Kecil sedang sakit.

Kondisi ini sendiri sebenarnya tidak membahayakan bayi. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika Si Kecil berkeringat secara berlebihan, seperti berikut ini:

* Periksa apakah bayi berkeringat karena selimut terlalu tebal atau memakai pakaian yang tidak menyerap keringat. Apabila disebabkan oleh hal itu, segera tukar dengan selimut yang lebih tipis dan ganti bajunya.

* Tidurkan bayi di suhu kamar yang sejuk.

* Pastikan bahwa bayi terhidrasi dengan memberikan ASI yang cukup dan tepat waktu.

* Hindari menabur bedak pada bagian yang berkeringat karena akan memicu biang keringat.

* Jika masalah ini disertai dengan bayi yang jadi rewel, lemah, dan kehilangan nafsu makan, segera bawa Si Kecil ke dokter anak untuk diperiksa.

Selain kondisi tersebut, ada beberapa penyebab lain bayi mengalami keringat berlebihan. Dilansir dari Mom Junction, mungkin ini menjadi indikasi masalah kesehatan serius, di antaranya penyakit jantung bawaan, sleep apnea, hiperhidrosis, hingga sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Cek juga apabila Si Kecil mengalami kegemukan atau terlalu kurus, kemudian selalu berkeringat bahkan saat makan. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, mungkin terdapat gangguan genetik, masalah tiroid, dan masalah sistem saraf. Untuk itu, Moms perlu segera berkonsultasi dengan dokter. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)