Moms, Anda tentu tahu bahwa kulit anak balita lebih halus, lembut, dan tipis dibandingkan kulit orang dewasa. Selain itu, kulit Si Kecil juga rentan terkena gangguan karena tingkat sensitifnya lebih tinggi. Karena itu, kulit balita memiliki sifat-sifat berikut:
- Lebih cepat menyerap air sekaligus kehilangan air. Akibatnya, kulitnya jadi sangat mudah kering.
- Masih memiliki sedikit sekali faktor pelembap yang alami di kulitnya.
- Saat mandi, kulitnya lebih tipis dan mudah terkikis, sehingga lebih mudah kering.
Baca juga: Rekomendasi Sabun Mandi yang Aman untuk Kulit Bayi Baru Lahir
Salah satu hal yang menjadi pertimbangan dalam perawatan kulit balita adalah penggunaan sabun mandi. Apakah boleh memandikan balita dengan sabun yang biasa dipakai orang dewasa? Jawabannya, boleh-boleh saja, terutama jika Si Kecil sudah menginjak usia 5 tahun.
Namun, akan lebih baik jika Anda memandikan balita menggunakan sabun khusus bayi atau anak. Hal tersebut perlu menjadi pertimbangan, karena salah memilih jenis sabun akan bisa membuat kulit balita jadi lebih kering, Moms.
Memakai sabun yang tidak tepat juga akan membuat kelembapan kulit balita akan berkurang, sehingga bisa menyebabkan Si Kecil mengalami iritasi dan infeksi dari bakteri atau jamur yang mudah tumbuh dan berkembang di kulitnya.
Memilih sabun untuk balita
Berbeda dengan sabun orang dewasa, sabun khusus untuk anak memang dibuat dengan menyesuaikan perkembangan kulit anak. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan ketika memilihkan sabun untuk balita Anda, di antaranya:
1. Perhatikan tingkat keasaman
Pastikan sabun Si Kecil memiliki pH atau tingkat keasaman yang hampir serupa dengan kulitnya, yaitu sekitar 5,5 sampai 7. Ini termasuk dalam pH yang normal atau seimbang dengan kulit balita.
2. Hindari alkohol
Beberapa jenis sabun dewasa punya kandungan alkohol, sehingga bisa mengakibatkan kering dan iritasi di kulit Si Kecil. Jadi, hindari sabun dengan kandungan alkohol di dalamnya. Anda bisa melihat komposisi alkohol dengan nama ethanol atau ethyl alcohol yang tercantum pada kemasan sabun.
3. Mengandung vitamin E dan canola oil
Kandungan canola oil pada sabun anak bisa berfungsi untuk menjaga kelembapan secara alami pada kulit Si Kecil. Sedangkan vitamin E adalah antioksidan yang mampu membuat kulit balita tidak mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan yang berpolusi seperti saat ini.
4. Hindari bahan antibakteri
Lembaga Food and Drug Administration AS, tidak menyarankan sabun yang memiliki kandungan bahan antibakteri seperti triclosan, dengan alasan bisa menyebabkan infertilitas (tidak subur) dan pubertas dini. Oleh karena itu, sekotor apa pun kulit balita Anda setelah ia bermain seharian di luar, hindari memandikannya dengan sabun yang mengandung bahan antibakteri.
5. Pilih yang hipoalergenik
Kulit balita memang lebih sensitif dan lebih mudah mengalami iritasi. Karena itu, Moms sebaiknya memakaikan sabun yang hipoalergenik saat memandikan Si Kecil. Bagaimana kita tahu kalau sabun tersebut hipoalergenik? Biasanya itu akan tertulis di kemasan sabun tersebut, Moms. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)